HLUN 2025: Khofifah Bahagiakan Lansia Jatim dengan Bansos

Admin

05/06/2025

5
Min Read

On This Post

Kamis (29/5) menjadi momen istimewa bagi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat beliau berbaur hangat dengan para lansia di Panti Werda Usia Anugerah Surabaya. Kunjungan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-29.

Dalam kesempatan penuh makna ini, Khofifah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap kelompok rentan, khususnya lansia, serta bersama-sama menciptakan lingkungan yang nyaman dan mendukung di seluruh Jawa Timur.

"Setiap tanggal 29 Mei, kita memperingati Hari Lansia. Tahun ini, tema yang diusung adalah ‘Bahagiakan Lansia, Indonesia Sejahtera’. Pesan utamanya adalah mari kita lindungi dan bahagiakan para lansia," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (29/5/2025).

"Ada lansia yang menikmati masa tuanya dengan tenteram, namun tak sedikit pula yang menghadapi tantangan karena keterbatasan atau kesendirian. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur hadir untuk memberikan sentuhan, dukungan, dan perhatian melalui program PKH Plus yang menyasar lansia sebagai kelompok rentan. Tujuannya adalah mewujudkan ruang yang nyaman bagi lansia di Jawa Timur," jelasnya lebih lanjut.

Sebagai simbol syukur dan kebersamaan, Khofifah juga melakukan pemotongan tumpeng dan menyerahkannya kepada para lansia. Beliau juga meluangkan waktu untuk menyapa setiap lansia yang hadir, serta berfoto bersama.

Pada kesempatan tersebut, Khofifah menyalurkan beragam bantuan, termasuk bantuan sosial permakanan lansia senilai Rp 155,125 juta untuk Panti Werda Usia Anugerah Surabaya.

Selain bantuan untuk panti, Khofifah turut memberikan bantuan bedah kamar yang berasal dari BUMD Provinsi Jawa Timur, dengan nilai Rp 2 juta per kamar, sehingga total bantuan diberikan untuk 32 kamar.

Fokus utama dari bantuan ini adalah perbaikan kamar mandi, khususnya penggantian lantai yang berpotensi licin dan membahayakan keselamatan lansia.

"Kamar mandi merupakan area dengan risiko tertinggi bagi lansia. Lantai yang licin dapat menyebabkan terjatuh dan mengakibatkan cedera serius. Oleh karena itu, perbaikan kamar mandi menjadi prioritas utama agar para lansia merasa lebih aman dan nyaman di lingkungan panti," tegas Khofifah.

Tidak hanya itu, disalurkan pula Bantuan Modal Usaha dari BAZNAS Provinsi Jawa Timur kepada lansia produktif senilai Rp 500 ribu per orang, dengan total penerima sebanyak 60 orang.

Pemberian bantuan kepada para lansia ini merupakan kelanjutan dari berbagai program yang telah dilaksanakan oleh Pemprov Jatim dalam rangka menyambut Hari Lansia. Melalui Dinas Sosial (Dinsos), disiapkan serangkaian kegiatan bertajuk “Kado Lansia” yang berlangsung mulai 26 hingga 29 Mei 2025.

Rangkaian kegiatan tersebut meliputi kunjungan lansia, bedah kamar lansia, penyaluran bantuan sosial, pemeriksaan katarak, pijat refleksi, pembagian ratusan souvenir, bantuan modal usaha bagi pedagang lansia, hingga pemberian tiket gratis untuk menikmati wisata pemandian air panas.

"Untuk program bedah kamar Lansia, kami menyiapkan 33 kamar yang tersebar di 14 kabupaten/kota, serta pembagian paket sembako. Semua kegiatan ini dirancang sedemikian rupa agar para lansia merasa dihargai, diperhatikan, dan tetap menjadi bagian penting dalam kehidupan bermasyarakat," jelas Khofifah.

Dukungan untuk program bedah kamar lansia juga datang dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jatim dengan nilai Rp 32 juta. Dana tersebut akan dialokasikan kepada 16 lansia, masing-masing menerima Rp 2 juta untuk program bedah kamar lansia.

"Kami ingin menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat, bahwa menciptakan lingkungan yang nyaman bagi lansia tidak selalu membutuhkan renovasi rumah secara besar-besaran dengan biaya yang mahal. Cukup dengan memperbaiki kamar tidur mereka, kita dapat memberikan ruang yang mendukung pola hidup yang layak bagi para lansia," tutur Khofifah.

Komitmen Pemprov Jatim terhadap kesejahteraan lansia juga tercermin dalam berbagai variasi Program Peduli Lansia yang dijalankan di seluruh Jawa Timur. Salah satunya adalah Program Keluarga Harapan (PKH) Plus, yang menyasar 50 ribu lansia di berbagai wilayah Jatim.

Selain itu, terdapat pula program penyediaan makanan bergizi bagi lansia yang tinggal di Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (LKSLU), serta bantuan alat bantu mobilitas untuk mendukung aktivitas sehari-hari para lansia.

Secara terperinci, pada tahun 2025, total anggaran yang dialokasikan untuk menjamin perlindungan sosial bagi para lansia di Jatim mencapai angka yang signifikan, yaitu Rp 128.798.025.664. Dana tersebut dialokasikan untuk tiga program utama, yaitu Rp 100.000.000.000 untuk program PKH Plus, Rp 27.940.275.664 untuk tujuh UPT PSTW, dan Rp 857.750.000 untuk LKSLU.

"Jawa Timur dikenal sebagai provinsi dengan jumlah UPT lansia terbanyak di Indonesia. Terdapat tujuh UPT yang secara aktif memberikan perlindungan dan jaminan sosial bagi hampir 1.000 lansia terlantar," ungkap Khofifah.

Tidak hanya melalui Dinsos Jatim, Khofifah juga menjalin kerjasama dengan berbagai elemen lainnya untuk memberikan pelayanan khusus kepada lansia. Salah satunya adalah dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim. Para lansia berkesempatan menikmati tarif gratis untuk seluruh trayek Bus Trans Jatim pada Kamis (29/5) melalui kegiatan Trans Jatim untuk Lansia Unggul dan Sejahtera (Tulus).

"Selain Dinsos, kami juga memiliki program bersama dengan Dishub Jatim, RSMM, BUMD Jatim, Baznas Jatim, hingga *stakeholder* lainnya. Kami mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama peduli dan menyayangi para lansia kita," jelasnya.

"Bukan hanya yang bersifat CSR, kita bahkan dapat memberikan bantuan pemberdayaan bagi lansia yang ternyata masih memiliki semangat berkarya dan produktif," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Jatim, Restu Novi Widiani, menyampaikan bahwa seluruh kegiatan ini merupakan wujud kepedulian yang tulus dan komitmen untuk terus melibatkan lansia dalam pembangunan sosial.

"Ini bukan sekadar peringatan seremonial, melainkan pengingat bahwa para lansia tetap memiliki tempat yang terhormat dan peran yang penting dalam masyarakat kita," ujarnya.

Semakin menambah semarak perayaan, Jawa Timur pada tahun ini juga mendapatkan kepercayaan sebagai tuan rumah HLUN 2025 tingkat nasional oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI. Puncak acara nasional akan diselenggarakan di Kabupaten Jember pada Sabtu (31/5), dengan berbagai kegiatan yang menarik dan bermanfaat.

"Hari Lansia bukan hanya tentang usia, tetapi tentang penghargaan. Jawa Timur telah membuktikan bahwa menjadi tua bukan berarti dilupakan, melainkan semakin dihargai," pungkasnya.