JAKARTA, MasterV – Stadion Tugu yang berlokasi di Kecamatan Koja, kini bertransformasi menjadi sebuah ikon olahraga baru yang membanggakan, khususnya bagi pecinta sepak bola di wilayah Jakarta Utara.
Setelah melalui proses revitalisasi tahap pertama yang komprehensif, stadion yang nantinya akan menjadi markas kebanggaan Persitara Jakarta Utara ini, hadir dengan tampilan yang jauh lebih modern dan mencerminkan profesionalisme.
Salah satu aspek yang paling menonjol dari revitalisasi Stadion Tugu ini adalah implementasi rumput sintetis yang memenuhi standar kualitas FIFA.
Gubernur Jakarta, Pramono Anung, yang secara langsung meninjau kemajuan renovasi pada hari Senin (2/6/2025), mengungkapkan rasa kagumnya terhadap kualitas rumput yang digunakan.
“Dengan sertifikasi dari FIFA ini, maka pemainระดับ internasional pun memiliki kesempatan untuk bermain di stadion ini,” ungkap Pramono saat berada di lokasi.
Selain rumput yang memenuhi standar tertinggi, stadion ini juga dilengkapi dengan 4.200 tempat duduk bagi para penonton, meskipun pekerjaan perbaikan pada tribun belum sepenuhnya selesai.
Tiang gawang, bendera sudut, serta garis lapangan telah terpasang dengan presisi. Fasilitas pendukung seperti toilet umum dan musala juga telah siap digunakan, dengan mengutamakan kenyamanan bagi para pengunjung dan suporter.
Hal yang menarik, desain stadion ini akan mengadopsi ornamen khas Betawi, seperti motif gigi balang yang akan diaplikasikan pada tribun utama.
Pramono menyatakan bahwa sentuhan budaya lokal ini merupakan bagian integral dari upaya menghadirkan infrastruktur olahraga yang tidak hanya fungsional, tetapi juga mampu merepresentasikan identitas kota Jakarta.
“Kita memulai memberikan warna khas Jakarta dalam setiap pembangunan yang ada dengan memasukkan ornamen-ornamen Betawi,” ujar Pramono dengan antusias.
MasterV/ Rubg Rachmadina Gubernur Jakarta Pramono Anung menunjukkan kebolehannya dalam memainkan bola (juggling) saat meninjau hasil pembangunan tahap pertama revitalisasi Stadion Tugu di Kecamatan Koja, Jakarta Utara, pada hari Senin (2/6/2025). Stadion Tugu kini secara resmi ditetapkan sebagai *home base* bagi Persitara, klub sepak bola kebanggaan Jakarta Utara yang saat ini berkompetisi di Liga 3.
Revitalisasi ini memberikan harapan baru bagi perkembangan klub, yang sebelumnya menghadapi kesulitan dalam memiliki markas permanen.
Tidak hanya itu, stadion ini juga akan menjadi pusat aktivitas ekonomi lokal. Pramono telah menginstruksikan penyediaan lapak UMKM dan penjualan *merchandise* seperti *jersey* Persitara di area stadion.
“Saya tadi sudah meminta agar fasilitas UMKM, penjualan *merchandise*, dan tempat pembelian *jersey* harus tersedia. Ini adalah langkah penguatan untuk mewujudkan stadion yang lebih modern,” kata Pramono menjelaskan.
Revitalisasi Stadion Tugu dilaksanakan dalam dua tahap dengan total anggaran mencapai sekitar Rp 180,94 miliar.
Hal yang patut diapresiasi, seluruh biaya pembangunan ini tidak berasal dari APBD, melainkan dari kompensasi pembangunan rumah susun milik PT Arsya Mandiri Land.
Revitalisasi tahap pertama menelan biaya sebesar Rp 79,94 miliar. Sementara itu, tahap kedua membutuhkan anggaran sebesar Rp 101 miliar, dan ditargetkan selesai pada bulan Desember 2025.
Pembangunan tahap kedua akan meliputi penambahan tribun di sisi utara dan barat, peningkatan kapasitas penonton hingga mencapai 5.000 orang, serta penyempurnaan fasilitas umum lainnya.
“Saya optimis Stadion Tugu ini akan menjadi salah satu stadion yang sangat membanggakan bagi Jakarta Utara,” pungkas Pramono.
(Reporter: Faesal Mubarok, Ruby Rachmadina | Editor: Faieq Hidayat, Fitria Chusna Farisa)