Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menginformasikan bahwa saat ini terdapat 28 perusahaan yang telah mengajukan dokumen pendaftaran untuk melaksanakan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO).
Di antara ke-28 perusahaan tersebut, terdapat pula anak usaha dari PT Chandra Asri Pacific Tbk, yaitu PT Chandra Daya Investasi, yang turut serta dalam proses pengajuan pendaftaran IPO.
Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Bapak Inarno Djajadi, saat ini pihak OJK sedang aktif melakukan penelaahan mendalam terkait dengan setiap pengajuan yang masuk.
"PT Chandra Daya Investasi telah resmi menyerahkan Pernyataan Pendaftaran, dan saat ini proses penelaahan sedang berlangsung," ungkap Bapak Inarno dalam keterangannya, seperti yang dikutip pada hari Selasa (10/6/2025).
Lebih lanjut, Bapak Inarno menjelaskan bahwa terhitung sejak bulan Januari hingga tanggal 8 Mei 2025, telah ada 5 perusahaan yang IPO sahamnya telah dinyatakan efektif, dengan total nilai emisi mencapai Rp 3,23 triliun. Saat ini, OJK tengah fokus meneliti secara seksama 28 perusahaan yang mengajukan Pendaftaran IPO.
"OJK saat ini intensif dalam proses penelaahan terhadap 28 perusahaan yang telah mengajukan Pernyataan Pendaftaran terkait IPO saham," imbuhnya.
Berdasarkan informasi dari CNBC Indonesia, pihak Manajemen PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) memberikan tanggapan terkait rencana penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dari anak usahanya, PT Chandra Daya Investasi. Manajemen secara resmi membenarkan adanya rencana tersebut.
"Perusahaan memang sedang mempertimbangkan kemungkinan IPO atas PT CDI, namun perlu ditegaskan bahwa hal ini masih dalam tahap diskusi internal," demikian pernyataan manajemen dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).
