Pulau Gag di Raja Ampat, Bahlil: Bukan Kawasan Geopark!

Admin

22/06/2025

2
Min Read

On This Post

“`html

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bapak Bahlil Lahadalia, memaparkan peta yang menunjukkan letak Pulau Gag dan Pulau Piaynemo, dua lokasi pertambangan di wilayah Raja Ampat. Penegasan ini bertujuan untuk meyakinkan publik bahwa Pulau Gag berada di luar area Geopark Raja Ampat.

"Saya mohon ditampilkan slide yang menunjukkan lokasi Geopark. Satu slide terakhir, yang ada petanya, peta Geopark," ujar Bapak Bahlil dalam konferensi pers yang diadakan di Istana Kepresidenan pada hari Selasa, 10 Juni 2025.

Kemudian, sebuah slide peta Raja Ampat ditampilkan kepada khalayak. Peta tersebut memperlihatkan dengan jelas Kepulauan Raja Ampat beserta posisi dua area pertambangan yang dimaksud, yakni Pulau Gag dan Pulau Piaynemo.

Dari slide tersebut, terlihat dengan nyata bahwa posisi kedua pulau tersebut berada di luar batas wilayah Geopark Raja Ampat. Pulau Piaynemo terletak di sisi tenggara Raja Ampat, sementara Pulau Gag berada di bagian barat Raja Ampat.

"Bapak dan Ibu sekalian, inilah lokasi Geopark yang dimaksud. Ini Piaynemo, posisinya di sini," jelas Bapak Bahlil sambil mengarahkan kursor ke sisi tenggara peta Raja Ampat.

"Sedangkan Pulau Gag, lokasinya ada di sini," lanjut Bapak Bahlil sembari menunjuk sisi barat Raja Ampat.

Bapak Bahlil memberikan perhatian khusus pada posisi Pulau Gag. Beliau menegaskan bahwa Pulau Gag berjarak 42 kilometer dari Raja Ampat dan justru lebih dekat dengan wilayah Maluku Utara.

"Pulau Gag ini berjarak sekitar 42 kilometer, dan lokasinya lebih dekat ke Maluku Utara. Perlu ditegaskan, pulau ini bukan merupakan bagian dari kawasan Geopark. Informasi ini saya sampaikan secara lengkap dan menyeluruh," imbuhnya.

4 Izin Tambang Raja Ampat Dicabut

Pemerintah mengambil tindakan tegas terkait aktivitas pertambangan nikel yang berlangsung di wilayah Raja Ampat, Papua Barat Daya. Sebagai wujud keseriusan, Izin Usaha Pertambangan (IUP) milik empat perusahaan tambang yang beroperasi di pulau-pulau kecil di Raja Ampat telah resmi dicabut.

Pernyataan penting ini disampaikan dalam sebuah jumpa pers yang diadakan di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada hari Selasa, 10 Juni. Jumpa pers ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, antara lain Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Bapak Prasetyo Hadi, Menteri ESDM Bapak Bahlil Lahadalia, Menteri Kehutanan Bapak Raja Juli Antoni, dan Menteri Lingkungan Hidup Bapak Hanif Faisol Nurofiq. Bapak Prasetyo menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan pencabutan IUP keempat perusahaan tambang di Raja Ampat tersebut.

"Atas arahan Bapak Presiden, pemerintah memutuskan untuk mencabut IUP dari 4 perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Raja Ampat," tegas Bapak Prasetyo Hadi.

“`