Regulasi Dipangkas, Petani Senang, Hasil Panen Meningkat!

Admin

06/06/2025

2
Min Read

On This Post

JAKARTA, MasterV – Presiden terpilih, Prabowo Subianto, telah menyampaikan janjinya untuk secara aktif memberikan perlindungan yang lebih baik bagi para petani di seluruh Indonesia.

Menurut pandangannya, kondisi kehidupan para petani saat ini mengalami peningkatan yang signifikan seiring dengan kenaikan hasil panen yang cukup pesat, yang diikuti oleh peningkatan produksi secara keseluruhan.

Dalam Sarasehan Ekonomi yang diadakan baru-baru ini, Prabowo juga secara khusus meminta kepada seluruh jajarannya untuk melakukan penyederhanaan regulasi secara komprehensif.

PIXABAY/MARTIN FUHRMANN Ilustrasi petani padi.

“Ketika saya berinteraksi dengan para petani, saya melihat kegembiraan mereka. Harga pangan dan peningkatan hasil panen mereka naik secara drastis, begitu juga dengan produksi mereka. Kita akan memotong semua regulasi yang tidak relevan dan menyederhanakannya,” tegas Prabowo.

Menanggapi pernyataan Prabowo tersebut, Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional, Mohammad Yadi Sofyan Noor, menyatakan bahwa penyederhanaan regulasi dapat memberikan manfaat yang sangat besar bagi petani, terutama dalam proses mendapatkan pupuk subsidi.

“Apa yang disampaikan oleh Presiden Prabowo sangat tepat. Kami sebagai petani yang setiap hari bergelut di lahan pertanian merasa lebih tenang dan cukup gembira karena ada beberapa kebijakan yang membuat hasil panen kami menjadi lebih baik,” ungkap Yadi dalam keterangannya pada hari Rabu (28/5/2025).

Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa saat ini para petani telah berhasil memproduksi 818 ton gabah kering panen (GKP) yang siap untuk diserap oleh pasar.

Yadi menegaskan bahwa sektor pertanian merupakan salah satu pilar utama dalam menopang perekonomian Indonesia. Berdasarkan data yang dirilis oleh BPS dalam laporan pertumbuhan ekonomi tahun 2024, sektor pertanian memberikan kontribusi sekitar 11,31 persen terhadap PDB Indonesia secara tahunan.

Sektor pertanian menjadi kontributor terbesar ketiga terhadap PDB, setelah sektor perdagangan dan industri pengolahan.

Data ini menunjukkan secara jelas bahwa petani, terutama yang bergerak di bidang komoditas unggulan seperti tembakau, kakao, dan kopi, memiliki peran yang sangat signifikan dalam perekonomian negara.

Yadi juga menyampaikan bahwa pihaknya saat ini memberikan perhatian khusus kepada para petani tembakau yang seringkali tertekan oleh berbagai regulasi, seperti kebijakan cukai rokok.

“Oleh karena itu, kami berharap agar setiap aturan dari pemerintah yang berkaitan dengan petani dapat dikaji secara lebih mendalam,” jelasnya. (Penulis: Danang Triatmojo | Editor: Malvyandie Haryadi)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Petani Harap Pemerintah Konsisten Pangkas Regulasi yang Jadi Penghambat

.