Panen Jagung Bengkayang: Sinergi Petani & Polri Berkelanjutan

Admin

17/06/2025

3
Min Read

On This Post

Sukarni (48), seorang warga Dusun Jawa, Desa Lembang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar), menyampaikan bahwa tantangan dalam bertani jagung kini terasa lebih ringan dibandingkan sebelumnya. Sebagai petani yang tergabung dalam Koperasi Teguh Sejahtera Bengkayang, ia mengelola lahan di area Lanud Harry Hadisoemantri, Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang.

"Kami sangat terbantu oleh Pak Medianto (Kabaglog Polres Bengkayang Kompol Medianto)," ungkap Sukarni kepada detikcom, Jumat (6/6/2025).

Sukarni menjelaskan, dukungan dari Polri telah memampukan dirinya beserta rekan-rekan di koperasi untuk mengoptimalkan hasil panen jagung. Berkat sinergi tersebut, pada hari Kamis (5/6) lalu, mereka berhasil menggelar panen raya jagung di Bengkayang.

"Adanya bantuan dari Polri ini sangat berarti bagi kami para petani. Kemitraan yang terjalin dalam koperasi ini memungkinkan kami bekerja secara optimal, mulai dari pengolahan lahan hingga perawatan, sampai akhirnya panen raya. Kami merasakan manfaat nyata dari keberadaan koperasi ini, bantuan bagi kami petani sangat signifikan," jelas Sukarni.

Lebih lanjut, Sukarni mengungkapkan bahwa sebelum keterlibatan Polri, para petani seringkali terkendala oleh praktik tengkulak yang membatasi keleluasaan mereka dalam menentukan harga. Padahal, Sukarni sepenuhnya menggunakan modal pribadi, termasuk pengadaan alat-alat pertanian, untuk menggarap lahan jagung.

"Kendala utama petani, khususnya di area Lanud ini, adalah keterbatasan modal. Keberadaan tengkulak membuat kami kurang leluasa. Dalam pelaksanaan dan pelayanan, kami tidak mendapatkan bantuan yang memadai, terutama dari segi peralatan dan proses perawatan," tambahnya.

Menurut Sukarni, kehadiran koperasi kelompok tani yang berkolaborasi dengan tim dari Polres Bengkayang dan Polda Kalbar sangat menunjang kebutuhan para petani. Selain itu, kehadiran akademisi Profesor Ali Zum Mashar, yang ditugaskan oleh Polda Kalbar ke Kabupaten Bengkayang, turut meningkatkan pengetahuan petani mengenai teknik pengolahan lahan yang lebih baik.

"Keberadaan koperasi ini sangat membantu dan menunjang kegiatan kami. Dengan pendampingan dari Prof Ali, kami merasa sangat beruntung. Kami mendapatkan Pupuk Bligo dari awal hingga akhir. Bahkan, hasil panen kami meningkat dari satu tongkol menjadi dua tongkol. Hal inilah yang membantu kami meningkatkan hasil panen secara maksimal," tutur Sukarni.

Ia pun menyampaikan harapannya agar kolaborasi antara Polri, TNI, dan masyarakat, khususnya para petani, dapat terus terjalin erat. Dengan demikian, stabilitas harga dapat terjaga dan kesejahteraan petani dapat meningkat.

"Harapan kami adalah agar kolaborasi dengan pihak kepolisian dan petani dapat terus ditingkatkan. Dengan adanya kerja sama ini, kami berharap harga jagung dapat stabil berkat keberadaan koperasi dan bantuan dari kepolisian," harap Sukarni.

Seperti yang diketahui, Presiden Prabowo Subianto sempat menghadiri acara panen raya jagung serentak kuartal II di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar). Prabowo mengungkapkan kebahagiaannya dapat melanjutkan produksi pangan melalui panen raya jagung yang diinisiasi oleh Polri.

"Hari ini saya merasa sangat senang dan bangga, karena beberapa waktu lalu kita telah menyaksikan bukti keberhasilan kita di bidang produksi pangan, terutama komoditas beras," kata Prabowo dalam acara panen raya jagung serentak kuartal II di Bengkayang, Kalbar, Kamis (5/6).

Pada kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan capaian panen raya jagung kuartal II, yang mencapai total 2,54 juta ton.

"Pada hari ini, di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Republik Indonesia, kita melaksanakan Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II pada lahan seluas 344.524,37 Hektar, dengan hasil panen mencapai 1,78 hingga 2,54 juta ton," jelas Jenderal Sigit.