PGI: Dialog Damai Kunci Selesaikan Konflik di Papua

Admin

10/06/2025

2
Min Read

On This Post

MasterV, Jakarta – Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) menegaskan urgensi penggunaan cara-cara damai dan dialog konstruktif dalam upaya menanggulangi konflik yang berkelanjutan di Papua.

Sebagai sebuah imbauan, PGI mengajak seluruh elemen bangsa untuk menghindari tindakan kekerasan dan mengedepankan musyawarah sebagai fondasi utama.

“Kekerasan hanya akan memicu rentetan kekerasan, sebuah lingkaran setan yang tak berujung. Oleh karena itu, sebagai bagian integral dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, PGI sangat mengharapkan agar semua pihak dapat duduk bersama, berdialog secara kekeluargaan, serta mengutamakan solusi damai dan dialog yang konstruktif,” demikian disampaikan oleh Sekretaris Umum PGI, Darwin Darmawan, seperti dikutip dari Antara pada hari Senin (2 Juni 2025).

Darwin menyampaikan kritik terhadap kecenderungan pendekatan militeristik yang selama ini diterapkan pemerintah dalam menanggapi aspirasi kemerdekaan Papua. Menurutnya, pendekatan semacam ini justru memperpanjang durasi konflik.

“Selama konflik di Papua terus ditanggapi dengan pendekatan militeristik dan keamanan yang berlebihan, maka permasalahan ini tidak akan pernah menemukan titik akhir,” tegasnya.

Beliau menambahkan bahwa respons yang didasarkan pada kekerasan hanya akan memicu reaksi keras dari pihak lain, menciptakan sebuah lingkaran tak berkesudahan yang merugikan masyarakat sipil.

Oleh sebab itu, kehadiran PGI di Papua bertujuan untuk menyebarkan pesan perdamaian dan mendorong implementasi pendekatan yang lebih manusiawi.

“Papua adalah bagian tak terpisahkan dari Indonesia yang perlu didekati dengan sentuhan kemanusiaan, kebijaksanaan, mengutamakan empati, dan tidak hanya berfokus pada pendekatan keamanan semata,” ujar Darwin.

PGI, lanjutnya, telah secara konsisten menyampaikan keprihatinannya melalui berbagai pernyataan resmi dan konferensi pers. Pihaknya menyambut baik sinyal positif dari pemerintah dan TNI yang mulai mempertimbangkan untuk menghentikan pendekatan operasi militer.

“Kami di PGI telah merespons situasi ini melalui serangkaian konferensi pers, dan terdapat indikasi positif dari pemerintah dan TNI untuk tidak melanjutkan operasi militer dan sejenisnya. Intinya, kami terus berupaya untuk menyuarakan aspirasi dari saudara-saudara kita di Papua,” pungkasnya.