PKS Lirik Anies Lagi? Figur Nasional Jadi Sorotan Pemilu 2029

Admin

21/06/2025

2
Min Read

On This Post

JAKARTA, MasterV – Jojo Rohi, seorang pengamat politik yang juga menjabat sebagai Direktur Monitoring Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Indonesia, berpendapat bahwa Pemilu 2029 menjadi salah satu faktor utama yang mendorong pengurus baru Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk menjalin komunikasi dengan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Alasannya, PKS saat ini belum memiliki tokoh nasional yang memiliki daya jual elektoral yang kuat untuk menghadapi kontestasi politik mendatang.

Di sisi lain, Anies juga menghadapi tantangan serupa, yaitu belum memiliki kendaraan politik yang solid untuk kembali bertarung dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) yang akan datang.

“PKS saat ini masih mencari figur nasional yang dapat ‘dijual’ secara efektif dalam pemilu. Jadi, ada dua kepentingan yang bertemu dalam tahap penjajakan awal ini,” ujar Jojo kepada MasterV, Senin (9/6/2025).

Ia menjelaskan bahwa, meskipun Mahkamah Konstitusi (MK) telah menghapuskan ambang batas (presidential threshold), persyaratan untuk maju dalam Pilpres tetap mengharuskan adanya dukungan dari partai politik.

Dalam konteks ini, Anies saat ini tidak memiliki dukungan kendaraan politik yang memadai.

“Ini berarti, setiap individu yang berniat mencalonkan diri sebagai capres harus memiliki kendaraan politik, yaitu partai politik,” tegasnya.

Lebih lanjut, Jojo menilai bahwa Anies memiliki peluang untuk menjajaki kerjasama dengan PKS. Sebaliknya, PKS juga perlu mencari figur yang tepat untuk mempertahankan posisi tawar politik yang kuat.

“Keterbatasan kader internal di PKS mendorong mereka untuk melakukan pendekatan strategis kepada Anies,” tambahnya.

Sebelumnya, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Al Muzzammil Yusuf, menyatakan bahwa kepengurusan baru partainya tidak hanya akan bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto, tetapi juga dengan tokoh nasional lainnya, termasuk Anies Baswedan.

Pernyataan ini disampaikan oleh Muzzammil sebagai tanggapan atas pertanyaan wartawan mengenai kemungkinan pertemuan kepengurusan baru PKS dengan Anies.

Perlu diketahui bahwa Anies memiliki hubungan yang erat dengan PKS, terutama selama Pilpres 2024.

“Tentu saja kami akan bertemu dengan Pak Anies, seorang tokoh Indonesia, saudara kita, saudara PKS,” kata Muzzammil saat ditemui di Kantor DPTP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (7/6/2025).

Muzzammil berpandangan bahwa Anies merupakan salah satu tokoh potensial yang dapat berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

Menurutnya, Indonesia dapat mencapai kemajuan yang signifikan jika terjalin sinergi antar-tokoh bangsa.

Ia menambahkan bahwa semangat sinergisitas ini juga digaungkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Dengan sinergi kebaikan, bangsa Indonesia akan menjadi lebih besar. Saya rasa semangat Pak Prabowo juga sama, yaitu kolaborasi, persatuan, sinergisitas. Kami juga memiliki pandangan yang sama, baik yang tua maupun yang muda, kami mengedepankan sinergi,” pungkas Muzzammil.