PKS Pilih 66 Anggota Majelis Syura Lewat E-Voting 31 Mei

Admin

04/06/2025

2
Min Read

On This Post

JAKARTA, MasterV – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan menyelenggarakan Pemilihan Raya (Pemira) pada tanggal 31 Mei 2025. Agenda penting ini bertujuan untuk memilih 66 anggota Majelis Syura yang akan bertugas untuk periode 2025-2030.

Ahmad Mabruri, selaku Ketua DPP PKS Bidang Humas, menjelaskan bahwa Pemira merupakan agenda rutin lima tahunan. Kegiatan ini menjadi bagian dari proses suksesi kepemimpinan di tingkat nasional PKS.

“Proses suksesi kepemimpinan nasional PKS dimulai dari tingkat bawah dan dilakukan secara demokratis. Melalui mekanisme Pemira, PKS akan menunjuk 66 anggota Majelis Syura yang akan mewakili seluruh anggota PKS di berbagai daerah,” ungkap Mabruri dalam keterangannya pada hari Kamis (29/5/2025).

Setelah terpilihnya 66 anggota Majelis Syura PKS dari berbagai daerah pemilihan, mereka akan melanjutkan dengan Musyawarah Majelis Syura (MMS). Tujuan dari MMS adalah memilih Ketua Majelis Syura untuk masa jabatan 2025-2030.

“Setelah tahapan tersebut, secara berjenjang dan sistematis, akan diadakan pula Musyawarah Nasional, Musyawarah Wilayah untuk memilih Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah di seluruh provinsi, serta Musyawarah Daerah untuk memilih Dewan Pimpinan Tingkat Daerah di seluruh kabupaten/kota di Indonesia,” jelas Mabruri.

Pelaksanaan Pemira untuk memilih anggota Majelis Syura PKS akan memanfaatkan sistem daring, atau yang dikenal dengan e-voting. Pelaksanaannya dijadwalkan pada tanggal 31 Mei 2025.

Pertimbangan utama dalam penggunaan sistem e-voting ini adalah efisiensi dan efektivitas proses pemilihan.

“Ini adalah kali kedua PKS menggunakan sistem e-voting. Sebelumnya, sistem ini telah sukses diterapkan 5 tahun yang lalu,” kata Mabruri.

Proses penghitungan suara akan dilakukan secara langsung dan cepat (*quick count*) untuk segera mendapatkan hasil yang akurat (*real count*).

Penghitungan yang cepat dan langsung ini bertujuan untuk menjaga validitas suara tanpa memerlukan banyak sumber daya, dan yang terpenting, tanpa menimbulkan risiko bagi siapapun.

“Oleh karena itu, moto yang diusung dalam Pemira PKS kali ini adalah *quick count, real count, dan true count*,” tegas Mabruri.

Beliau juga memohon dukungan dan doa dari seluruh masyarakat agar proses pemilihan kepengurusan baru, mulai dari tingkat nasional hingga daerah, dapat berjalan dengan lancar.

“Kami meyakini bahwa sistem partai politik yang sehat akan menghasilkan sistem politik nasional yang sehat pula. Hal ini dapat dicapai dengan berpegang teguh pada mekanisme aturan, dan bukan pada kepentingan pribadi atau golongan. Kami mohon doa restu agar PKS dapat terus meningkatkan kontribusinya dalam melayani masyarakat,” pungkas Mabruri.