PKS Era Muzzammil, Relasi dengan Prabowo Lanjut?

Admin

13/06/2025

3
Min Read

On This Post

JAKARTA, Liputanku – Agung Baskoro, Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, menyampaikan pandangannya bahwa arah politik serta hubungan antara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Presiden Prabowo Subianto diperkirakan tidak akan mengalami perubahan signifikan di bawah kepemimpinan Al Muzzammil Yusuf.

Seperti yang telah diketahui, Al Muzzammil Yusuf telah resmi ditunjuk untuk menduduki posisi Presiden PKS periode 2025-2030, menggantikan Ahmad Syaikhu.

"Terkait konteks dan relasi dengan Presiden Prabowo, PKS diprediksi tidak akan banyak berubah. Hal ini dikarenakan PKS dan Gerindra telah lama menjalin hubungan yang baik, dimulai sejak Pilpres (Pemilihan Presiden) 2014 dan Pilpres 2019, di mana PKS memberikan dukungan kepada Prabowo sebagai calon presiden,” ungkap Agung kepada Liputanku, pada hari Rabu (4/6/2025).

Meskipun demikian, Agung mengakui bahwa PKS sempat berseberangan dengan Prabowo dan Gerindra dalam Pilpres 2024. Namun, pada akhirnya, PKS memutuskan untuk bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus dan memberikan dukungan kepada pemerintahan Prabowo Subianto.

"Walaupun pada Pilpres 2024 lalu memiliki perbedaan pandangan, namun saat ini PKS dan Prabowo telah bersatu kembali dalam satu wadah, yaitu KIM Plus,” jelasnya.

Lebih lanjut, Agung menjelaskan bahwa mekanisme pengambilan keputusan di dalam PKS berada di bawah wewenang Ketua Majelis Syura.

“Secara kelembagaan, PKS akan tetaplah PKS. Hal ini disebabkan karena partai ini menempatkan pengambilan keputusan strategis di tangan Ketua Majelis Syura, yang mana keputusan Syura tersebut berasal dari ratusan Anggota Majelis Syura,” paparnya.

Dengan demikian, Agung meyakini bahwa arah politik PKS ke depannya akan ditentukan secara demokratis melalui mekanisme majelis syura.

Perlu diketahui, PKS bersama dengan Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah memberikan dukungan kepada pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dalam Pilpres 2024.

Sementara itu, Prabowo berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka, yang didukung oleh koalisi besar yang tergabung dalam KIM.

Namun, pasangan Anies-Muhaimin pada akhirnya harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.

Sampai akhirnya, PKS turut bergabung dalam KIM Plus dalam perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Al Muzzammil Yusuf Resmi Jabat Presiden PKS, Sohibul Iman Nakhoda Majelis Syura

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Hidayat Nur Wahid (HNW), telah mengonfirmasi bahwa Al Muzzammil Yusuf secara resmi telah ditunjuk sebagai Presiden PKS yang baru.

"Dengan semangat demokrasi serta keakraban yang terjalin di dalam keluarga besar PKS, pada siang hari tadi (4 Juni 2025), Majelis Syura telah memutuskan Al Muzzammil Yusuf sebagai Presiden baru PKS untuk periode 2025-2030," ungkap HNW kepada Liputanku, pada hari Rabu.

Selain itu, Sohibul Iman juga terpilih untuk mengemban amanah sebagai Ketua Majelis Syura PKS yang baru.

HNW menegaskan bahwa proses pemilihan kepemimpinan di PKS ini telah dilaksanakan secara damai dan dengan penuh pertimbangan kritis.

"Sejak kemarin, tanggal 3 Juni 2025, Majelis Syura PKS telah diselenggarakan dengan tetap menjunjung tinggi tradisi pemilihan kepemimpinan di internal PKS, yang mana prosesnya berjalan dengan damai, namun tetap kritis dan demokratis. Dan terpilihlah Sohibul Iman (mantan Presiden PKS, mantan Wakil Ketua Majelis Syura PKS) untuk menjadi Ketua Majelis Syura PKS periode 2025-2030," jelasnya.

Sebagai informasi, pada periode sebelumnya, jabatan Presiden PKS dipegang oleh Ahmad Syaikhu, sementara posisi Ketua Majelis Syura PKS dijabat oleh Salim Segaf Al-Jufri.