PLN Terangi 780 Ribu Rumah Lewat Lisdes 2025-2029

Admin

04/06/2025

3
Min Read

PT PLN (Persero) bersiap sepenuhnya untuk mengimplementasikan Program Listrik Desa (Lisdes), sebuah inisiatif penting yang bertujuan menerangi sekitar 780 ribu rumah tangga di seluruh Indonesia dalam kurun waktu 2025-2029. Program ambisius ini telah diresmikan sebagai bagian integral dari Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2025-2034, yang baru-baru ini diluncurkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia.

Lewat Program Lisdes ini, pemerintah menetapkan target ambisius untuk melakukan elektrifikasi di 10.068 desa serta dusun yang hingga kini masih belum terjangkau oleh jaringan listrik. Target ini mencakup pembangunan pembangkit listrik dengan kapasitas total 394 megawatt (MW) dan sekaligus menghubungkan listrik ke sekitar 780 ribu rumah tangga yang sangat membutuhkan.

Sasaran utama dari program ini adalah memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat di Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk menikmati layanan listrik selama 24 jam penuh. Ini termasuk secara khusus menjangkau wilayah-wilayah yang dikategorikan sebagai tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Data menunjukkan bahwa hingga akhir tahun 2024, sebanyak 83.693 desa dan kelurahan di seluruh Indonesia telah berhasil menikmati akses listrik.

"Sesuai dengan arahan Bapak Presiden Prabowo, tugas utama kami dalam lima tahun mendatang melalui Program Lisdes 2025-2029 adalah segera melakukan inventarisasi menyeluruh dan merancang program terobosan yang efektif untuk memberikan akses listrik kepada desa-desa yang saat ini belum terlistriki," tegas Bahlil dalam keterangan tertulis yang dirilis pada hari Kamis (29/5/2025).

Pernyataan ini disampaikan setelah pengumuman resmi mengenai RUPTL 2025-2034 di Jakarta, pada hari Senin (26/5).

Bahlil menekankan bahwa energi bukan sekadar memenuhi kebutuhan, tetapi juga merupakan wujud nyata dari pemerataan dan keadilan yang harus diwujudkan dari Aceh hingga Papua. Realisasi Program Lisdes ini membutuhkan investasi yang signifikan, diperkirakan mencapai sekitar Rp50 triliun.

"Upaya untuk menyediakan akses listrik ke desa-desa yang belum terlistriki membuka peluang bagi investor untuk berinvestasi bersama Pemerintah dalam mewujudkan energi yang berkeadilan," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan pandangannya bahwa listrik merupakan kebutuhan pokok bagi seluruh masyarakat Indonesia. Karena itu, PLN siap sepenuhnya untuk menjalankan arahan Pemerintah guna memastikan keadilan dan ketahanan energi dapat dirasakan hingga ke pelosok negeri.

"Sebagai representasi Pemerintah dalam menyediakan tenaga listrik bagi seluruh rakyat Indonesia, dan sebagai implementasi sila ke-5 Pancasila, kami berkomitmen penuh untuk memastikan keberhasilan Program Lisdes yang telah menjadi bagian dari RUPTL PLN 2025-2034. Ini adalah wujud kehadiran negara dalam memastikan pemerataan energi bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Darmawan.

Program Lisdes yang telah dijalankan oleh PLN juga memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat. Kasius, Kepala Desa Sukabangun, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, mengakui bahwa ada banyak perubahan positif yang terjadi di desanya setelah teraliri listrik.

Setelah bertahun-tahun hidup tanpa listrik, kini ia dan warga lainnya dapat merasakan manfaat listrik tidak hanya di malam hari, tetapi juga selama 24 jam penuh.

"Saya sangat gembira dan bersyukur bahwa listrik telah masuk ke desa kami. Terima kasih PLN, semoga dengan adanya listrik ini, desa kami semakin maju dan ekonomi masyarakat meningkat," ungkap Kasius dengan antusias.

Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda. Ia memberikan apresiasi atas upaya PLN dalam meningkatkan akses listrik di wilayahnya.

Sherly menekankan bahwa program Lisdes yang dijalankan oleh PLN memiliki dampak signifikan terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil yang selama ini kesulitan mengakses energi.

"Program Lisdes ini sangat krusial untuk menciptakan pemerataan pembangunan di wilayah kami yang luas dan terdiri dari banyak pulau. Kami berharap dengan adanya akses listrik, masyarakat dapat lebih berkembang, terutama dalam sektor ekonomi dan pendidikan," pungkas Sherly.

PLN Startup Day 2025: Jembatan Startup Wujudkan Energi Masa Depan

PLN Startup Day 2025: Jembatan Startup Wujudkan Energi Masa Depan