Program RE3: Reduce, Re-love, Restyle, sebuah inisiatif yang diusung oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM), telah berhasil mengumpulkan sejumlah besar pakaian bekas hasil *decluttering*, mencapai angka 10,5 ton.
Sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan serta masyarakat sekitar, karyawan dari berbagai penjuru Indonesia diajak berpartisipasi aktif. Partisipasi ini diwujudkan melalui donasi pakaian layak pakai yang sudah tidak lagi digunakan.
"Awalnya, saya mengira hanya akan ada beberapa cucian biasa, namun ternyata yang datang bertumpuk-tumpuk. *Alhamdulillah*, manfaatnya tidak hanya saya yang merasakan," ungkap Nuraini, seorang nasabah pengusaha laundry dari Aceh, dalam keterangan tertulisnya pada hari Rabu (28/5/2025).
"Penghasilan saya bertambah, dan tetangga pun turut merasakan manfaatnya dengan mendapatkan pakaian yang masih sangat layak dari program PNM ini," imbuhnya dengan antusias.
Ratusan nasabah PNM Mekaar yang memiliki usaha laundry terlibat secara aktif dalam proses pencucian serta pengemasan pakaian-pakaian tersebut sebelum didistribusikan. Lebih dari sekadar memberikan dampak positif pada lingkungan, Aksi RE3 ini juga membuka peluang ekonomi baru bagi para pelaku usaha sektor informal.
Sebagian besar nasabah melaporkan adanya peningkatan pendapatan harian, berkisar antara 30% hingga 50%. Mereka merasa bangga dapat turut serta dalam memberikan harapan baru bagi pakaian-pakaian lama di tangan pemilik yang baru.
"Ketika pertama kali menerima order dari PNM, saya tak kuasa menahan air mata karena merasa sangat dipercaya. Bagi saya, ini bukan sekadar pekerjaan, melainkan sebuah bentuk apresiasi," tutur Lilis Yuliana, seorang nasabah dari Balikpapan, dengan haru.
Sekretaris Perusahaan PNM, L Dodot Patria Ary, menjelaskan alasan di balik keterlibatan nasabah PNM Mekaar dalam program berskala nasional ini. Menurut Dodot, setiap aksi korporasi yang dilakukan haruslah mengedepankan aspek kepedulian dan memberikan manfaat yang signifikan, khususnya bagi seluruh keluarga besar PNM.
"Aksi RE3 bukan sekadar tentang pengumpulan pakaian, melainkan tentang menumbuhkan rasa percaya diri, semangat berjuang, serta membuka peluang-peluang baru yang lahir dari sebuah kolaborasi," tegasnya.
