Poco F7 Pro dan Ultra saat ini memimpin jajaran ponsel Poco dalam hal performa. Keunggulan ini didukung oleh penggunaan *chipset* Snapdragon 8 Gen 3 dan Snapdragon 8 Elite.
Perlu diketahui, Snapdragon 8 Elite adalah *chipset* perdana yang diproduksi dengan proses 3nm TSMC. Sementara itu, Snapdragon 8 Gen 3 mengandalkan proses 4nm. Meskipun tidak seunggul 8 Elite dalam hal teknologi, performanya tetap sangat mumpuni.
Sebagai tambahan, Poco membekali F7 Ultra dengan *chip* VisionBoost D7. *Chip* ini dipromosikan sebagai *chip* grafis khusus pertama dari Poco, yang ditempatkan berdekatan dengan *chipset* utama. Fungsinya adalah menstabilkan *frame rate* pada 120 fps melalui fitur *Smart Frame Rate*. Selain itu, terdapat fitur 2K *Super Resolution* yang meningkatkan ketajaman dan detail visual.
"Untuk mencapai performa yang ekstrem, kami tidak hanya mengandalkan satu komponen tunggal, melainkan beberapa komponen yang saling mendukung," jelas Jeksen, *Product Marketing Manager* Poco Indonesia, dalam acara yang diadakan di Jakarta pada hari Selasa, 3 Juni 2025.
VisionBoost D7 juga menyokong *Game HDR*, serta *Dual-core Visual* yang semuanya dikelola melalui *WildBoost Optimization* 4.0. Tujuannya adalah mengoptimalkan kolaborasi antara Snapdragon 8 Elite dan VisionBoost D7.
Untuk menjaga performa tetap tinggi, komponen internal F7 Pro dan Ultra memerlukan sistem pendingin yang handal. Poco mengimplementasikan *LiquidCool Technology* 4.0 yang dipadukan dengan sistem 3D *Dual-Channel IceLoop* dengan *loop heat pipe* seluas 5400mm persegi.
*Vapor chamber* ini memiliki area yang luas, berupa lempengan tembaga tipis yang diperlebar. Tugasnya adalah menyerap panas dari *chipset*, yang kemudian diubah menjadi uap, menyebar ke seluruh permukaan, dan kembali menjadi cairan.
Pada sektor baterai, F7 Ultra menggunakan baterai berkapasitas 5.300 mAh yang dikombinasikan dengan manajemen daya *Surge* P3 dan *chip* baterai *Surge* G1. *Surge* P3 bertugas mengatur kecepatan pengisian daya dan terletak di dekat *port charger*.
Ia bertanggung jawab atas sistem *120W HyperCharge*, yang mampu mengisi daya baterai dari kosong hingga penuh dalam waktu sekitar 30 menit. Sementara itu, F7 Pro hadir dengan baterai yang lebih besar, yaitu 6.000 mAh, yang didukung oleh *HyperCharge* 90W.
Baik F7 Pro maupun Ultra menggunakan layar ultra 2K 120Hz *Flow Amoled*. Tingkat kecerahannya mencapai 3200 nits, memastikan kenyamanan penggunaan di bawah sinar matahari yang terik. Tersedia juga teknologi *Circular Polarization* untuk mengurangi pantulan cahaya dari layar, sehingga mata pengguna tidak mudah lelah dalam berbagai kondisi pencahayaan.
Kamera utama pada F7 Ultra adalah 50MP dengan sensor *Light Fusion* 800, yang mendukung pengambilan gambar dengan empat *focal length*, yaitu 23mm, 35mm, 48mm, dan 75mm. Selain itu, lensa *Floating Telephoto* juga dapat digunakan untuk foto makro dari jarak 10cm, dengan *zoom* optik 2,5x dan *zoom* sensor hingga 5x. Terakhir, terdapat kamera *ultra wide* 32MP dengan sudut 120 derajat. Pada F7 Pro, kamera utamanya adalah 50MP yang dilengkapi OIS dan kamera *ultrawide* 8MP.