CCTV Ungkap Pelaku Kalungkan Celurit ke Wanita di Depok

Admin

18/06/2025

2
Min Read

On This Post

DEPOK, MasterV – Pihak kepolisian saat ini tengah berupaya keras mengidentifikasi terduga pelaku yang melakukan pengancaman terhadap seorang wanita dengan menggunakan senjata tajam berupa celurit. Insiden ini terjadi di sebuah restoran cepat saji yang berlokasi di Jalan RTM, Kelapa Dua, Cimanggis, Kota Depok.

Kejadian yang meresahkan ini berlangsung pada hari Senin, tanggal 2 Juni 2025, sekitar pukul 03.30 dini hari.

“Sedang kami lakukan pencarian,” ungkap Kapolsek Cimanggis, Komisaris Jupriono, kepada MasterV pada hari Sabtu, 7 Juni 2025.

Komisaris Jupriono menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan peninjauan terhadap sejumlah rekaman kamera pengawas atau closed circuit television (CCTV) yang berada di sekitar tempat kejadian perkara.

“Sudah kami tindak lanjuti dengan pengecekan CCTV di sekitar lokasi kejadian,” imbuhnya.

Berdasarkan hasil penyelidikan awal di lokasi, Komisaris Jupriono menyampaikan bahwa korban tidak mengalami kerugian materiil dalam insiden yang menimpanya tersebut.

Meskipun demikian, Komisaris Jupriono menegaskan bahwa pihak kepolisian akan terus melanjutkan proses penyelidikan kasus ini secara menyeluruh, termasuk upaya intensif untuk mengungkap identitas pelaku.

“Walaupun demikian, kami tetap akan melakukan penyelidikan mendalam atas peristiwa tersebut,” ujarnya meyakinkan.

Dari rekaman CCTV yang berhasil didapatkan, terlihat jelas bahwa korban tiba di restoran tersebut bersama dengan seorang temannya.

Ketika dua orang karyawan restoran sedang sibuk melayani pesanan, tiba-tiba seorang pria tak dikenal muncul dan mendekati korban dari arah belakang, kemudian secara tiba-tiba mengalungkan celurit ke bagian lehernya.

“HP serahin, HP!” ancam pelaku, seperti yang terekam dengan jelas dalam video tersebut.

Dalam kondisi yang penuh kepanikan dan ketakutan, korban sempat berteriak meminta pertolongan, namun sayangnya pelaku berhasil melarikan diri sebelum sempat merampas telepon genggam milik korban.

Dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian, diketahui bahwa pelaku berjumlah dua orang dan mereka menggunakan sepeda motor sebagai sarana untuk melarikan diri.