Diduga oknum anggota TNI terlibat dalam aksi pengeroyokan yang menimpa tiga warga di Sukmajaya, Depok. Pihak kepolisian saat ini sedang berkoordinasi secara intensif dengan Subdenpom Depok serta Denpom Cijantung guna mengusut tuntas kasus ini.
"Kami telah menjalin koordinasi erat dengan Subdenpom Depok, termasuk Denpom Cijantung. Penanganan perkara ini nantinya akan dilakukan secara bersama-sama," ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Bambang Prakoso, kepada awak media pada hari Selasa (3/6/2025).
Bambang menjelaskan bahwa fokus utama kepolisian saat ini adalah menyelidiki keterlibatan warga sipil dalam insiden tersebut. Sementara itu, dugaan keterlibatan oknum TNI akan ditangani langsung oleh Denpom.
"Jika terdapat warga sipil yang terlibat, maka Polres Depok yang akan mengambil alih penanganan. Namun, apabila terbukti dilakukan oleh oknum TNI, maka Denpom yang akan bertanggung jawab," terangnya lebih lanjut.
Diketahui bahwa para korban menjadi sasaran pengeroyokan oleh tujuh orang akibat perselisihan terkait masalah parkir. Saat ini, pihak kepolisian belum dapat memberikan konfirmasi pasti mengenai keterlibatan oknum TNI dalam aksi pengeroyokan tersebut.
"Kami belum bisa memastikan saat ini (apakah oknum TNI atau bukan). Akan tetapi, dalam rangka koordinasi, tentu tidak ada salahnya untuk bekerja sama, bukan begitu?" ujarnya.
Kronologi Kejadian
Insiden tersebut terjadi pada hari Sabtu (31/5) sekitar pukul 18.30 WIB. Identitas para korban adalah SL, JD, dan AM. Kejadian bermula ketika terlapor tiba menggunakan mobil dan diketahui sebagai member di lokasi tersebut. Singkat cerita, salah satu terlapor menggunakan sepeda motor di area parkir mobil.
Kemudian, dari pihak korban memberikan penjelasan bahwa area tersebut khusus diperuntukkan bagi parkir mobil, bukan sepeda motor.
"Lalu ditegurlah, ditanya. Intinya, dia (terlapor) tidak terima diingatkan seperti itu, hingga terjadi adu argumen. Sempat terlontar kalimat, 'Lu tunggu nanti, gua bawa sekompi'. Begitu ucapannya," jelas kuasa hukum korban, Army Mulyanto, kepada wartawan pada hari Minggu (1/6).
Army menuturkan, selang 30 menit kemudian, ketiga korban didatangi oleh sekelompok orang dan dianiaya menggunakan barang-barang yang ada di sekitar lokasi. Dua korban sempat melarikan diri, sementara satu korban mencoba melawan hingga akhirnya mengalami luka parah.
"Setelah kejadian itu, 30 menit kemudian, 7 orang masuk dan langsung menyerang, sudah ditarget. Korban dihajar, kebetulan 2 orang berhasil kabur, yang 1 melawan, kondisinya hancur di situ, bonyok parah karena dihajar pakai conblock," paparnya.
Akibat penganiayaan tersebut, SL mengalami luka sobek di bagian bibir, JD mengalami lebam di bagian hidung, mata kiri, serta lecet. Sementara itu, MA mengalami luka lebam di mata kanan hingga tidak dapat melihat, serta luka lecet di lutut kanan dan kiri.
Korban telah melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Depok. Laporan tersebut tercatat dengan nomor LP/B/1074/V/2025/SPKT/POLRES METRO DEPOK/POLDA METRO JAYA pada tanggal 31 Mei 2025.
Saksikan Live DetikSore :