Pihak kepolisian tengah melakukan pemeriksaan terhadap tiga individu terkait dengan kasus penggantian pelat nomor kendaraan BMW yang dikemudikan oleh Christiano Pengarapenta Pengidahen Tarigan (21), yang terlibat dalam insiden tabrakan terhadap seorang mahasiswa UGM, Argo Ericko Achfandi (19). Hasil pemeriksaan awal mengindikasikan bahwa satu orang bertindak mengganti nomor kendaraan atas instruksi dari dua orang lainnya.
"Terdapat tiga orang yang sedang diperiksa. Diduga pelaku utama adalah satu orang, namun ada pihak lain yang memberikan perintah. Pelaku penggantian pelat nomor adalah IF, dengan WI dan NR sebagai pihak yang memberikan perintah," ungkap Kapolresta Sleman, Kombes Edy Setyanto Erning Wibowo, seperti yang dilaporkan oleh detikJogja pada hari Jumat (30/5/2025).
Kombes Edy Setyanto Erning Wibowo menjelaskan bahwa kedua individu yang diduga memberikan perintah penggantian pelat nomor tersebut merupakan atasan dari IF di tempat kerjanya.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan, perintah untuk melepas pelat nomor diberikan oleh pimpinannya, bukan oleh Christiano. IF bekerja di sebuah perusahaan swasta dan melakukan pelepasan pelat nomor tersebut atas perintah dari atasannya," jelasnya.
Ketika ditanya mengenai apakah kedua orang tersebut memiliki hubungan atau mengenal Christiano, Kombes Edy menyatakan bahwa hal tersebut masih dalam proses pendalaman karena pemeriksaan masih berlangsung. Saat ini, ketiga individu tersebut masih dalam tahap pemeriksaan intensif dan belum ada satupun yang ditetapkan sebagai tersangka.
"Untuk saat ini, kami sampaikan bahwa ketiga orang tersebut masih dalam proses pemeriksaan. Informasi lebih lanjut akan kami sampaikan kepada rekan-rekan semua pada waktu yang tepat," tegasnya.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, pihak kepolisian sedang menyelidiki secara mendalam pihak-pihak yang terlibat dalam penggantian pelat nomor mobil BMW milik Christiano setelah terjadinya kecelakaan yang tragis tersebut. Kombes Edy juga menuturkan bahwa saat kendaraan tersebut diamankan, terdapat seseorang yang mengganti pelat nomor tanpa sepengetahuan petugas.
Informasi selengkapnya dapat Anda simak di Liputanku.