Ekspor Jagung Polri ke Malaysia Bikin Prabowo Bahagia!

Admin

17/06/2025

3
Min Read

On This Post

Polri Panen Raya Jagung hingga Bisa Ekspor ke Malaysia, Kebahagiaan Prabowo Terpancar

Sebanyak 1.200 ton jagung, hasil dari panen raya yang diinisiasi oleh Polri, berhasil diekspor menuju Sarawak, Malaysia. Momen pelepasan ekspor jagung ini dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini, Kamis, 5 Juni 2025, saya berangkatkan ekspor perdana jagung sebanyak 1.200 ton ke Malaysia,” kata Prabowo dalam acara panen raya jagung serentak kuartal II yang diadakan di Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, pada Kamis (5/6/2025).

Usai pelepasan oleh Prabowo, iring-iringan truk pengangkut jagung segera bertolak menuju perbatasan Malaysia. Spanduk berwarna merah putih menghiasi bagian depan dan samping setiap truk.

Tertera jelas tulisan ‘ekspor ke Malaysia’ dan ‘panen raya jagung serentak kuartal II’ pada spanduk tersebut. Prabowo pun terlihat melambaikan tangan, memberikan semangat kepada para sopir yang mengemban amanah membawa jagung-jagung itu ke negeri jiran.

Pada kesempatan yang sama, kebahagiaan terpancar dari wajah Prabowo atas keberhasilan panen raya jagung yang diinisiasi oleh Kapolri beserta jajaran Polri. Kegembiraan ini semakin bertambah mengingat panen raya jagung ini merupakan kelanjutan dari keberhasilan panen beras sebelumnya.

“Hari ini saya merasa besar hati, merasa bahagia, karena kalau beberapa saat yang lalu kita sudah melihat bukti keberhasilan kita di bidang produksi pangan yaitu terutama komoditas beras,” ungkap Prabowo dengan antusias.

Prabowo menyambut positif panen raya jagung ini sebagai sinyal positif bagi ketahanan pangan. Meskipun demikian, Prabowo mengingatkan agar tidak cepat berpuas diri, melainkan menjadikan ini sebagai momentum untuk terus meningkatkan produksi.

“Kita sudah lihat bukti tanda-tanda keberhasilan awal, bukan kita cepat puas, tapi kita juga secara objektif kita harus paham, dan harus mengerti, hasil-hasil yang telah dicapai,” tegasnya.

Kegiatan panen raya yang berlangsung di Kabupaten Bengkayang ini menjadi simbol kebangkitan pertanian yang dibangun atas dasar kolaborasi erat antara Polri dan masyarakat. Dari 218,35 hektare lahan yang dikelola, hasil panen saat ini mencapai 9,3 ton per hektare, meningkat signifikan dari sebelumnya yang hanya 2 ton per hektare sebelum penerapan metode modern.

“Adapun pada hari ini, akan dilaksanakan pelepasan ekspor perdana 1.200 ton jagung seharga Rp. 5.900 per kg menuju Sarawak, Malaysia,” jelas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Peningkatan produktivitas ini tak lepas dari penggunaan bibit unggul Hibrida P27 dan pupuk presisi MIGO Bhayangkara, yang merupakan hasil riset Polda Kalbar. Hasilnya, para petani kini dapat menikmati peningkatan pendapatan hingga Rp 4 juta per bulan, dari sebelumnya yang hanya berkisar Rp 500 ribu.

Menanggapi potensi surplus produksi yang diperkirakan mencapai hingga 6 juta ton, Polri menggandeng Perum Bulog untuk menyerap panen jagung dengan harga pembelian pemerintah sebesar Rp 5.500 per kg. Selain itu, terdapat dua provinsi lain yang juga turut berkontribusi dalam ekspor jagung, yaitu Gorontalo dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Gorontalo sebesar 27 ribu ton dan NTB sebesar 20 ribu ton,” kata Jenderal Sigit, merinci.

“Hal ini dilakukan karena terdapat proyeksi surplus sebesar 1-6 juta ton atau bahkan bisa lebih tinggi, antara jumlah produksi bersih dengan jumlah kebutuhan tahun 2025,” sambungnya, memberikan penjelasan lebih lanjut.

Jenderal Sigit mengharapkan agar kolaborasi semacam ini dapat terus dikembangkan di seluruh wilayah penghasil jagung di Indonesia. Menurutnya, hal ini krusial karena dapat mempermudah akses permodalan, ketersediaan lahan dan alat produksi pertanian, serta pemberian edukasi teknis sejak tahap pra-tanam hingga masa panen, sehingga mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi.