PPP Apresiasi Diplomasi Prabowo Bela Palestina Merdeka

Admin

06/06/2025

3
Min Read

On This Post

MasterV, Jakarta – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memberikan apresiasi terhadap gebrakan diplomasi yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam perjuangan mewujudkan kemerdekaan Palestina. Dukungan tak tergoyahkan Indonesia bagi Palestina selayaknya tetap menjadi prioritas utama, mengingat amanat yang tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

“Pembukaan UUD 1945 secara tegas menyatakan bahwa Indonesia mendukung kemerdekaan setiap bangsa dan menolak segala bentuk penjajahan, termasuk tindakan Israel yang mencaplok wilayah Palestina,” ujar Sekjen PPP, M Arwani Thomafi, pada hari Jumat (30/5/2025).

Lebih lanjut, Sekjen PPP, Arwani Thomafi, menjelaskan bahwa pembukaan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Israel baru dapat terwujud apabila Palestina telah menjadi negara yang merdeka dan berdaulat penuh.

Oleh karena itu, Israel harus bertanggung jawab penuh atas tindakan genosida dan seluruh kejahatan kemanusiaan lainnya yang telah mereka lakukan terhadap rakyat Palestina.

“Sebelum Indonesia menjalin hubungan diplomatik, penting agar Israel dihukum sesuai dengan ketentuan hukum internasional atas kejahatan kemanusiaan yang telah dilakukan terhadap bangsa Palestina selama bertahun-tahun,” tegasnya.

Saat bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Prabowo Subianto menegaskan kembali dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina. Bahkan, secara mengejutkan, Prabowo menyatakan kesiapan untuk membangun hubungan diplomatik dengan Israel setelah Palestina merdeka. Penegasan ini menjadi pesan penting bagi Prancis, yang akan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi bersama Arab Saudi untuk membahas perdamaian Palestina-Israel.

PBB telah menjadwalkan konferensi tingkat tinggi mengenai solusi dua negara, yang akan diselenggarakan pada tanggal 17–20 Juni 2025 di New York.

Seperti yang dilansir dari situs resmi United Nations, konferensi ini akan dipimpin oleh Prancis dan Arab Saudi. Keduanya menekankan urgensi konferensi bulan Juni untuk mewujudkan perdamaian konkret antara Palestina dan Israel.

“Kita harus segera bergerak dari sekadar kata-kata menjadi tindakan nyata. Kita harus beralih dari mengakhiri peperangan di Gaza menjadi mengakhiri konflik itu sendiri,” ungkap Anne-Claire Legendre, Penasihat Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara.

Presiden RI Prabowo Subianto, dalam pertemuannya dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, juga menggarisbawahi komitmen kuat kedua negara dalam mendukung kemerdekaan Palestina melalui solusi dua negara (two-state solution). Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia dan Turki memiliki kesamaan pandangan mengenai perdamaian di Palestina.

Dalam pernyataan pers bersama di Istana Bogor, Jawa Barat, Prabowo menyatakan bahwa Indonesia dan Turki sepakat bahwa solusi perdamaian bagi Palestina adalah kemerdekaan melalui solusi dua negara. Hal ini mencerminkan adanya pemahaman mendalam dan kesepakatan yang kuat antara kedua negara dalam isu krusial ini.

Selain isu Palestina, Prabowo juga menyampaikan dukungan dari Indonesia dan Turki terhadap upaya perdamaian di Suriah dan Ukraina. Stabilitas di kawasan-kawasan tersebut dinilai krusial bagi keamanan global. Kunjungan Presiden Erdogan ke Indonesia juga diapresiasi sebagai momentum bersejarah dalam mempererat hubungan bilateral kedua negara.