JAKARTA, Liputanku – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) diperkirakan kuat akan menyelenggarakan Muktamar X pada bulan September yang akan datang.
Sebagai forum tertinggi partai, Muktamar memiliki agenda krusial, yaitu pemilihan ketua umum untuk periode selanjutnya.
Usman M Tokan, juru bicara PPP, menyampaikan bahwa bursa calon ketua umum semakin mengerucut, terutama setelah mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman dan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menolak tawaran untuk memimpin PPP.
"Perebutan kekuasaan politik di PPP untuk menduduki posisi nomor satu ke depan dipastikan akan semakin menarik. Nantinya, kita akan saksikan bagaimana nama-nama baik dari internal maupun eksternal partai akan mengerucut," kata Usman saat dihubungi Liputanku, Jumat (30/5/2025).
Ia sendiri menyatakan tidak mempermasalahkan keputusan Dudung dan Gus Ipul yang menolak tawaran tersebut.
"Saat ini, dengan adanya pernyataan Gus Ipul yang merasa tidak sanggup memimpin PPP, dan kini disusul pernyataan Pak Dudung yang mundur dari pencalonan di Muktamar PPP, kami menganggapnya sebagai hal yang lumrah," jelas Usman.
Tak Berminat
Seperti yang diketahui, Penasihat Khusus Presiden Bidang Urusan Pertahanan Nasional, Dudung Abdurachman, telah menyatakan bahwa dirinya tidak berminat untuk menjadi ketua umum PPP.
"Saya tidak berminat, saya belum ingin terjun ke dunia politik," ungkap Dudung kepada awak media di Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta Pusat, Kamis (29/5/2025).
Selain itu, ia juga mengaku tidak mengetahui bahwa namanya termasuk dalam bursa calon ketua umum partai berlambang Ka'bah tersebut.
"Wah, saya justru tidak tahu, siapa yang mengatakan itu? Oh, Pak Rommy. Saya tidak (berminat)," tegas mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu.
"Saya Enggak Sanggup"
Penolakan serupa juga datang dari Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf. Beliau menolak tawaran untuk menjadi ketua umum PPP, dengan alasan merasa tidak sanggup mengemban tanggung jawab yang begitu besar.
"Pertanggungjawabannya sangat besar, oleh karena itu saya merasa tidak sanggup," ujar pria yang akrab disapa Gus Ipul tersebut, di Bandung, Jawa Barat, Kamis (29/5/2025).
Menurutnya, terdapat banyak nama lain yang lebih layak untuk dipertimbangkan dalam memimpin PPP ke depannya.
"Saya memang tidak sanggup, ada banyak hal lain yang perlu dipertimbangkan," tutup Gus Ipul.