PPP: Bursa Calon Ketum Mengerucut, Siapa Kandidat Kuat?

Admin

08/06/2025

3
Min Read

On This Post

JAKARTA, MasterV – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berkeinginan agar bursa calon ketua umum (ketum) yang akan bertarung dalam muktamar pada Agustus atau September 2025 mendatang segera mengerucut menjadi satu atau dua nama pada bulan depan.

Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara DPP PPP, Usman M Tokan, menyusul pernyataan ketidaksiapan dari dua nama yang sebelumnya masuk dalam bursa calon, yaitu mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman dan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf.

"Harapan kita, pada bulan depan, jumlah kandidat sudah bisa mengerucut menjadi satu, dua, atau mungkin lebih," ungkap Usman kepada MasterV, pada hari Sabtu (31/5/2025).

Ia menjelaskan bahwa dengan mengerucutnya nama-nama tersebut, para pimpinan wilayah maupun cabang akan lebih mudah dalam mempelajari rekam jejak dan visi misi masing-masing kandidat calon ketua umum.

"Tujuannya adalah agar pimpinan wilayah dan cabang dapat mempelajari para kandidat secara lebih mendalam, sehingga mereka benar-benar memahami calon yang akan mereka pilih," jelasnya.

Sebagai informasi, terdapat sejumlah nama yang sebelumnya muncul dalam bursa calon ketum. Selain kedua nama yang telah disebutkan, terdapat pula Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, serta mantan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.

Teranyar, DPW PPP DKI Jakarta bahkan mengusulkan nama mantan gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, untuk memimpin partai yang identik dengan lambang ka’bah tersebut.

Menanggapi hal ini, Usman menyatakan bahwa partainya tidak menginginkan terlalu banyak usulan nama dari pihak eksternal yang tidak menjalin komunikasi dengan internal partai.

Sebab, ada kemungkinan pihak yang diusulkan tersebut tidak siap setelah namanya ramai diperbincangkan.

Namun, jika Anies bersedia, Usman menegaskan bahwa kader PPP siap memberikan dukungan. Ia juga berharap, Anies tetap menjalin hubungan baik dengan PPP meskipun nantinya tidak terpilih menjadi ketua umum.

"Masih tersedia waktu hingga September. Kami mempersilakan para kandidat untuk membangun komunikasi politik dengan para pemegang mandat muktamar yang akan datang. Terlebih lagi, jika ada informasi mengenai usulan kader atau pengurus DPW DKI Jakarta, silakan saja disosialisasikan," tegas Usman.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, dua nama yang sempat masuk dalam bursa calon ketua umum PPP telah menyatakan ketidaksiapannya.

Dudung, misalnya, secara tegas menyatakan bahwa dirinya tidak berminat untuk menjadi ketua umum PPP. Selain itu, ia juga mengaku tidak mengetahui bahwa namanya masuk dalam bursa calon ketua umum partai berlambang Kabah tersebut.

"Waduh, saya tidak tahu. Siapa yang mengatakan itu? Oh, Pak Rommy. Saya tidak (berminat)," ucap mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu.

Penolakan serupa juga datang dari Mensos Saifullah Yusuf. Ia menolak tawaran untuk menjadi ketua umum PPP karena merasa tidak sanggup mengemban tanggung jawab yang begitu besar.

"Pertanggungjawabannya sangat banyak. Oleh karena itu, saya merasa tidak sanggup," tutur pria yang akrab disapa Gus Ipul itu, di Bandung, Jawa Barat, pada hari Kamis (29/5/2025).