Muktamar PPP: Zarkasih Minta Patuhi AD/ART Partai

Admin

21/06/2025

3
Min Read

On This Post

JAKARTA, MasterV – Ketua Majelis Kehormatan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), KH Zarkasih Nur, menyampaikan imbauan penting agar pelaksanaan Muktamar X PPP diselenggarakan dengan berpedoman pada anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai berlambang Ka’bah tersebut.

Diharapkannya, Muktamar X PPP yang direncanakan berlangsung pada bulan September mendatang dapat berjalan lancar dan konstruktif, tanpa adanya perpecahan di antara para kader.

“Mari kita laksanakan dengan sebaik mungkin. Sambutlah Muktamar ini dengan semangat, optimisme, dan rasa kekeluargaan yang erat demi menghindari potensi perpecahan. Saya, mewakili Majelis Kehormatan, menyerahkan sepenuhnya kepada DPP untuk menjalankan apa yang telah digariskan dalam AD/ART, sehingga pelaksanaan Muktamar dapat berjalan dengan optimal,” tegas Zarkasih melalui keterangan tertulisnya pada hari Senin (9/6/2025).

Beliau menjelaskan bahwa Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP memegang kedaulatan dalam pengambilan keputusan krusial selama Muktamar.

Oleh karena itu, Zarkasih mengingatkan, penting untuk menghindari polemik yang tidak perlu terkait pemilihan ketua umum PPP, karena hal tersebut berpotensi memicu perpecahan internal.

“Siapa pun yang akan terpilih sebagai ketua umum pada Muktamar nanti, mari kita percayakan sepenuhnya kepada mereka yang memiliki hak suara, yaitu DPW dan DPC,” ujarnya dengan menekankan pentingnya proses yang demokratis.

“Sebab, jika isu ini terus diperdebatkan secara terbuka, opini negatif yang muncul justru tidak akan memberikan dampak positif. Saya secara pribadi tidak setuju dengan hal tersebut. Mari kita selesaikan segala sesuatunya melalui forum diskusi yang konstruktif,” imbuh Menteri Koperasi di era Presiden Abdurrahman Wahid, atau yang akrab disapa Gus Dur.

Sebagai seorang senior di PPP, Zarkasih mengungkapkan pengalamannya yang telah mengikuti seluruh forum Muktamar partai berlambang Ka’bah tersebut.

Berdasarkan pengalamannya itu, beliau berpendapat bahwa ketua umum yang ideal adalah sosok yang memiliki jiwa dan semangat yang selaras dengan nilai-nilai PPP.

“Saya berkesempatan mengikuti Muktamar pertama, kedua, ketiga, hingga saat ini. Biasanya, mereka yang muncul dan terpilih adalah individu-individu yang memiliki jiwa kepartaian yang kuat, semangat yang membara, serta memegang teguh khittah (kebijaksanaan). Oleh karena itu, kita serahkan sepenuhnya kepada DPC dan DPW,” jelas Zarkasih dengan bijak.

Selain itu, beliau juga mengingatkan seluruh kader PPP untuk senantiasa menjaga kehormatan partai. Beliau tidak ingin ada pihak mana pun yang mencoreng nama baik partai atau menciptakan kegaduhan yang berpotensi memecah belah soliditas kader menjelang Muktamar X PPP.

Sebagaimana diketahui, Muktamar X PPP direncanakan akan diselenggarakan pada bulan September mendatang, dengan salah satu agenda utamanya adalah pemilihan ketua umum.

Sesuai dengan AD/ART, pihak-pihak yang memiliki hak suara dalam pemilihan ketua umum PPP meliputi ketua dan sekretaris DPW, ketua dan sekretaris DPC, perwakilan fraksi di DPW dan DPC, perwakilan dari masing-masing Badan Otonom atau sayap partai, serta anggota DPP.