KTT G7: Prabowo Diharap Suarakan Isu Palestina-Ukraina

Admin

21/06/2025

3
Min Read

On This Post

JAKARTA, MasterV – Hikmahanto Juwana, seorang Guru Besar Hukum Internasional dari Universitas Indonesia (UI), menyampaikan harapannya agar Presiden Prabowo Subianto mengangkat isu krusial mengenai konflik Israel-Palestina dan eskalasi yang terjadi di Rusia-Ukraina dalam forum penting Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 yang akan diselenggarakan di Kanada.

Pernyataan ini disampaikan Hikmahanto sehubungan dengan undangan yang diberikan oleh Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, kepada Prabowo untuk hadir sebagai tamu kehormatan dalam KTT G7 tersebut.

"Presiden Prabowo diharapkan dapat menyuarakan urgensi penghentian perang di Ukraina dan Gaza, mengingat dampak signifikan konflik tersebut terhadap pertumbuhan perekonomian global," ujar Hikmahanto kepada MasterV pada hari Senin (9/6/2025).

"Stabilitas perdamaian merupakan fondasi penting yang harus dijaga demi mendorong pertumbuhan ekonomi dunia yang berkelanjutan," tambahnya.

Menurut Hikmahanto, undangan yang dilayangkan oleh PM Kanada kepada Prabowo merupakan prerogatif tuan rumah dalam penyelenggaraan KTT G7.

Ia berpendapat bahwa Mark Carney melihat Prabowo sebagai representasi pemimpin dari negara berkembang yang merasakan dampak dari kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) terkait tarif impor.

Oleh karena itu, Hikmahanto berharap agar Prabowo dapat memanfaatkan forum KTT G7 untuk menyuarakan keprihatinan terkait kebijakan yang dinilai merugikan negara-negara berkembang.

"Presiden Prabowo memiliki peluang emas untuk menyampaikan bahwa ide yang digagas oleh Trump tidak dapat diterapkan, bahkan berpotensi merugikan banyak negara, termasuk negara berkembang seperti Indonesia," tegasnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah menerima undangan resmi untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Seven (G7) tahun 2025 yang akan dilaksanakan di Kananaskis, Alberta, Kanada.

Pertemuan penting yang melibatkan para pemimpin negara-negara dengan perekonomian maju ini direncanakan akan berlangsung pada pertengahan bulan Juni tahun 2025 mendatang.

Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menjelaskan bahwa undangan tersebut disampaikan secara langsung oleh Perdana Menteri (PM) Kanada, Mark Carney.

“Presiden Prabowo Subianto telah menerima undangan untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi G7 tahun 2025 di Kananaskis, Alberta, Kanada, yang dijadwalkan berlangsung pada pertengahan bulan Juni ini,” ungkap Seskab Teddy, seperti yang dikutip dari keterangan resmi Biro Pers, Liputanku, dan Informasi Sekretariat Presiden, pada hari Sabtu (7/6/2025).

Teddy menambahkan bahwa undangan sebagai tamu kehormatan tersebut tidak hanya disampaikan secara tertulis, tetapi juga dikomunikasikan secara langsung oleh PM Mark Carney melalui sambungan telepon dengan Presiden Prabowo pada hari Jumat, 6 Juni 2025.

“Selain melalui undangan resmi tertulis, undangan kepada Presiden Prabowo untuk hadir sebagai tamu kehormatan di KTT G7 ini juga disampaikan secara langsung oleh Perdana Menteri Kanada, Yang Mulia Mark Carney, melalui percakapan telepon pada hari kemarin,” jelas Teddy.

Dalam percakapan tersebut, PM Mark Carney turut menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan yang ditunjukkan oleh Presiden Prabowo.

PM Mark Carney juga mengharapkan kehadiran Presiden Prabowo dalam forum tersebut guna memperkuat dialog inklusif terkait tantangan-tantangan global yang dihadapi bersama.

"Dalam perbincangan melalui sambungan telepon ini, PM Mark Carney juga menyampaikan apresiasi terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo, serta mengharapkan kehadiran Kepala Negara di KTT G7," pungkas Teddy.