Prabowo Senang: Polri Jadi Polisi Rakyat & Dukung Pangan

Admin

16/06/2025

3
Min Read

On This Post

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pesan penting, yakni ‘Polri adalah polisi rakyat’. Pesan ini diresapi dengan sungguh-sungguh oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Jenderal Sigit menegaskan bahwa Polri berkomitmen penuh untuk mendukung pemerintahan Prabowo.

"Dengan berpedoman pada amanat Bapak Presiden Prabowo Subianto, bahwa ‘Polri adalah polisi rakyat, yang harus selalu berada di tengah-tengah masyarakat’," ujar Jenderal Sigit dalam sambutannya saat menghadiri acara panen raya jagung serentak kuartal II di Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, pada hari Kamis (5/6/2025).

"Kami ingin menegaskan, komitmen Polri tidak akan pernah pudar dalam mendukung serta mengawal seluruh agenda pemerintah. Ini termasuk mewujudkan cita-cita mulia untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia," lanjut Jenderal Sigit.

Jenderal Sigit menyadari bahwa mewujudkan kedaulatan pangan nasional merupakan sebuah perjalanan panjang yang sarat akan tantangan. "Namun, kami optimis bahwa cita-cita mulia ini dapat tercapai berkat sinergisitas dari seluruh elemen bangsa," imbuhnya.

Prabowo Gembira Pesannya Dipahami Kapolri

Prabowo mengungkapkan kegembiraannya atas usaha serta kerja keras Jenderal Sigit dan seluruh jajarannya dalam mewujudkan swasembada pangan. Prabowo merasa senang karena Jenderal Sigit beserta anggota turut berpartisipasi aktif dalam menyukseskan program ketahanan pangan.

"Saya sangat senang bahwa apa yang saya sampaikan telah ditangkap dengan baik oleh Kapolri beserta jajarannya. Memang sudah seharusnya polisi Indonesia menjadi polisi rakyat," kata Prabowo.

Simak informasi lebih lanjut di halaman berikutnya

Prabowo menekankan bahwa Polri dan TNI harus bekerja keras demi kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia. Beliau mengharapkan Polri dan TNI bersikap profesional dalam setiap tindakan dan tugas.

"Sama seperti yang kita terima dahulu, TNI adalah tentara rakyat, kita bukanlah tentara bayaran. Ada yang selalu mengatakan tentara harus profesional, profesional, profesional, yang artinya profesional dalam bertindak, dalam tugasnya. Tetapi, jika profesional hanya berarti digaji baru bekerja, itu bukanlah tentara Indonesia, bukan tentara pejuang. Polisi pun harus demikian," tegasnya.

Sekali lagi, Prabowo menyampaikan ucapan terima kasih kepada Jenderal Sigit. Prabowo merasa senang karena Polri mengambil inisiatif dan peran aktif dalam program ketahanan pangan.

"Dan saya berterima kasih karena Kapolri menangkap apa yang saya sampaikan. Apa yang telah dilakukan Kapolri beserta jajaran Polri selama ini adalah mengambil inisiatif, meraih suatu peran, dengan menyatakan bahwa polisi ingin ikut serta dalam upaya kedaulatan pangan, dalam upaya swasembada pangan. Karena swasembada pangan adalah kunci daripada keamanan, swasembada pangan adalah kunci dari kemerdekaan. Tidak ada bangsa yang merdeka jika tidak mampu memproduksi pangannya sendiri," jelas Prabowo.

Sebagai informasi, hasil panen raya kuartal II mencapai angka yang menggembirakan, yaitu antara 1,78 hingga 2,54 juta ton. Panen raya jagung ini merupakan inisiasi dari Polri.

Polri telah memberikan dukungan operasional yang signifikan, berupa 500 unit alat penguji kesuburan tanah kepada para Penyuluh Pertanian Lapangan, 50 unit alat pemipil jagung, 100 unit alat penguji kadar air, serta 100 unit alat pengering dengan kapasitas 1 ton kepada kelompok tani dan koperasi di 5 Polda jajaran, yaitu Polda Kalbar, Polda Jatim, Polda Sulsel, Polda NTB, dan Polda Bengkulu.

Polri juga telah melaksanakan pelepasan ekspor sebanyak 1.200 ton jagung ke Serawak, Malaysia, serta memulai pembangunan 18 gudang penyimpanan di 12 provinsi.