“`html
Dalam rangkaian acara Indonesia Defence 2025, Presiden Prabowo Subianto menjadi saksi penandatanganan 27 kontrak di bidang industri pertahanan. Selain itu, dilakukan pula peningkatan fasilitas (upgrading) terhadap 20 Rumah Sakit TNI. Nilai total dari kontrak dan upgrading rumah sakit ini mencapai angka fantastis, yaitu Rp 33 triliun.
Prosesi penandatanganan tersebut berlangsung setelah Prabowo melakukan peninjauan pameran Indonesia Defence 2025 yang diselenggarakan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada hari Rabu (12/6/2025). Dalam momen penting tersebut, Prabowo didampingi oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin serta Menko Polkam Budi Gunawan.
Peristiwa bersejarah ini merupakan wujud nyata dari upaya strategis pemerintah dalam mempercepat realisasi pengadaan alat peralatan pertahanan dan keamanan (Alpalhankam) untuk tahun anggaran 2024-2025. Langkah ini sekaligus bertujuan untuk memperkokoh sistem pertahanan yang tangguh dan modern. Mungkinkah ini menjadi tonggak penting kemandirian pertahanan kita?
Kontrak-kontrak yang ditandatangani ini melibatkan Kementerian Pertahanan dengan berbagai mitra penyedia terkemuka, antara lain: 1. PT PAL Indonesia, 2. PT Dirgantara Indonesia, 3. PT Pindad, 4. PT LEN, 5. PT Dahana, 6. PT Republik Defens Indonesia. 7. PT Praba Cipta Mandiri, 8. PT Nusantara Turbine Propulsi, 9. PT Agrapana Nugraha Katara, 10. PT Tesco Indomaritim, 11. PT Indonesia Defence Systems, 12. PT Aggiomultimex International Group, 13. PT Sapta Cakra Manunggal. 14. PT Mitra Harapan Abadi, 15. PT Mulia Buana Dharma Trans, 16. PT Noahtu Shipyard, dan 17. Ellips Projects UK yang bekerja sama dengan BUMS. Apakah sinergi ini akan menghasilkan inovasi yang signifikan?
Sebelumnya, Prabowo secara resmi membuka acara Indonesia Defence 2025. Dalam sambutannya, Prabowo menyampaikan bahwa pameran ini membuka peluang bagi industri pertahanan dalam negeri untuk terus mengembangkan alutsista melalui kolaborasi dengan berbagai negara. Ini adalah peluang emas!
"Expo ini dimaksud untuk memberi kesempatan bagi industri pertahanan dalam negeri. Industri pertahanan negara-negara sahabat, dunia akademisi di Indonesia semua unsur-unsur pimpinan politik dan kemasyarakatan," ungkap Prabowo dengan penuh semangat.
"Dan tentunya generasi muda RI. Untuk mengikuti perkembangan teknologi dan sains khususnya di bidang pertahanan," imbuh Prabowo. Kita harapkan generasi muda terinspirasi dan berperan aktif dalam memajukan pertahanan bangsa.
“`