Kerja Sama Prabowo-Macron: Pertahanan, Ekonomi, MBG

Admin

02/06/2025

5
Min Read

On This Post

Hasil Pertemuan Prabowo-Presiden Macron: Kerja Sama Pertahanan hingga MBG

MasterV, Jakarta – Pertemuan penting antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Merdeka Jakarta, pada hari Rabu, 28 Mei 2025, telah membuahkan serangkaian kesepakatan dan inisiatif kolaboratif. Inisiatif ini mencakup berbagai bidang, mulai dari kolaborasi di sektor pertahanan dan pengembangan ekonomi kreatif, hingga program makan bergizi gratis (MBG) yang merupakan program unggulan dari Prabowo.

Sebuah Letter of Intent (LoI) yang krusial mengenai kerja sama di bidang pertahanan telah ditandatangani oleh Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin, bersama dengan Menteri Angkatan Bersenjata Republik Prancis, Sébastien Lecornu. LoI ini bertujuan untuk memperkokoh kolaborasi di sektor pertahanan, dengan fokus khusus pada alat utama sistem persenjataan (alutsista) strategis.

Sjafrie menyatakan dengan tegas di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa, 27 Mei 2025, bahwa, "Intinya adalah kita akan mengembangkan kerja sama yang lebih erat di bidang pertahanan antara Indonesia dan Prancis, terutama yang berkaitan dengan alutsista strategis."

Lebih lanjut, LoI di sektor pertahanan tersebut secara spesifik mencakup potensi akuisisi alutsista, yaitu pesawat tempur Rafale yang diproduksi oleh Dassault Aviation, kapal selam Scorpene buatan Naval Group, serta Caesar and Ammunition yang diproduksi oleh KNDS France.

Sementara itu, sebuah nota kesepahaman (MoU) yang signifikan terkait dengan program makan bergizi gratis ditandatangani oleh Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, dan perwakilan dari PT Danone. Kerja sama ini difokuskan pada transfer pengetahuan dan edukasi yang relevan dengan implementasi MBG.

Sebanyak 21 dokumen kesepakatan yang beragam telah ditandatangani, dipamerkan (showing), dan diumumkan secara resmi di hadapan Presiden Prabowo dan Presiden Macron. Kesepakatan-kesepakatan ini merangkum deklarasi bersama, kolaborasi antarpemerintah (G-to-G), kemitraan antarlembaga (P-to-P), kemitraan sektor swasta (B-to-B), hingga pengumuman kerja sama antar bank sentral.

Sebagai langkah awal, Prabowo dan Presiden Macron telah mengadopsi empat deklarasi bersama yang fundamental.

Deklarasi-deklarasi ini mencerminkan visi jangka panjang yang sejalan antara kedua negara, serta komitmen bersama terhadap perdamaian dan pengembangan kebudayaan global.

1. Deklarasi Bersama untuk Pengembangan Kemitraan Strategis Indonesia–Prancis hingga 2050 (Joint Vision 2050)

2. Deklarasi Bersama untuk Strategi di Bidang Kebudayaan antara Indonesia dan Prancis

3. Deklarasi Penyelesaian Damai Isu Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara

4. Pernyataan Bersama antara Presiden Republik Indonesia dan Presiden Republik Prancis

Selain itu, sebanyak 11 deliverables resmi telah ditandatangani dalam kesempatan tersebut, yang terdiri dari 10 kesepakatan G-to-G dan satu kesepakatan P-to-P. Kolaborasi antarpemerintah ini mencakup berbagai sektor krusial, yakni:

1. Kesepakatan Kerja Sama di bidang Peningkatan Kapasitas Diplomatik, yang ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri RI dan Menteri Muda urusan Frankofoni dan Kemitraan Internasional Prancis

2. Kesepakatan Kerja Sama di bidang Pertukaran dan Pelindungan Bersama atas Informasi Rahasia dan Dilindungi dalam bidang pertahanan (MPCIA), yang ditandatangani oleh Menteri Pertahanan RI dan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis

3. Kesepakatan Kerja Sama Pertahanan Strategis, yang ditandatangani oleh Menteri Pertahanan RI dan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis

4. Kesepakatan Kerja Sama di bidang Pertanian, yang ditandatangani oleh Menteri Pertanian RI dan Menteri Ekonomi, Keuangan dan Kedaulatan Industri dan Digital Prancis

5. Kesepakatan Kerja Sama di bidang Mineral Kritis dan Metal, yang ditandatangani oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI dan Menteri Ekonomi, Keuangan dan Kedaulatan Industri dan Digital Prancis

6. Kesepakatan Kerja Sama di Bidang Kehutanan Berkelanjutan, yang ditandatangani oleh Menteri Kehutanan RI dan Menteri Ekonomi, Keuangan dan Kedaulatan Industri dan Digital Prancis

7. Kesepakatan Kerja Sama di Bidang Ekonomi Kreatif, yang ditandatangani oleh Menteri Ekonomi Kreatif RI dan Menteri Kebudayaan Prancis

8. Kesepakatan Kerja Sama di Bidang Kebudayaan, yang ditandatangani oleh Menteri Kebudayaan RI dan Menteri Kebudayaan Prancis

9. Kesepakatan Kerja Sama di Bidang Pengelolaan Risiko Bencana, yang ditandatangani oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Menteri Muda urusan Frankofoni dan Kemitraan Internasional Prancis

10. Kesepakatan Kerja Sama di Bidang Transportasi, yang ditandatangani oleh Menteri Perhubungan RI dan Menteri Muda urusan Frankofoni dan Kemitraan Internasional Prancis

Sementara itu, satu kesepakatan P-to-P yang ditandatangani adalah Kesepakatan Kerja Sama di Bidang Pengembangan Ekosistem Olahraga Kuda antara PORDASI dan sejumlah institusi berkuda terkemuka Prancis seperti IFCE, FFE, France Galop, hingga AFASEC.

Selain penandatanganan, lima kerja sama strategis turut diperlihatkan dalam sesi showing di hadapan para kepala negara, meliputi:

1. Kesepakatan kerja sama antara Badan Gizi Nasional (BGN) dan Danone, guna mendukung upaya peningkatan gizi nasional dengan tujuan membangun generasi yang sehat dan unggul

2. Kesepakatan kerja sama antara Danantara, Indonesia Investment Authority (INA), dan Eramet, terkait kolaborasi dalam bidang mineral kritis untuk mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik dan hilirisasi nikel

3. Investasi Bersama antara PT. RGE Indonesia dan TotalEnergies, mengenai pengembangan proyek pembangkit listrik tenaga surya dan penyimpanan energi baterai, yang bertujuan mendukung transisi energi

4. Investasi antar PT Citra Bonang dan Lesaffre, terkait ekspansi fasilitas produksi ragi guna memperkuat rantai pasok dan mendukung prioritas ketahanan pangan

5. Kesepakatan kerja sama antara PT SMI, PT PLN, dan HDF, mengenai pengembangan proyek hidrogen hijau di Indonesia Timur, dengan tujuan mendorong energi bersih termasuk melalui dukungan pembiayaan di sektor ketenagalistrikan.

Sebagai bagian dari deliverables yang diumumkan, Bank Indonesia dan Banque de France turut sepakat untuk menjalin kerja sama yang erat. Penandatanganan serta pengumuman dari total 21 dokumen kerja sama ini menjadi simbol yang kuat dari kemitraan strategis yang erat antara Indonesia dan Prancis.