MasterV, Jakarta – Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, menyambut kedatangan Emmanuel Macron, Presiden Prancis, beserta Ibu Negara Brigitte Macron di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada hari Kamis, 29 Mei 2025. Agenda utama dari kunjungan ini adalah peninjauan Candi Borobudur dan Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.
Presiden Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Yogyakarta, Kulon Progo, DIY, tepat pukul 09.39 WIB. Kedatangannya menggunakan pesawat kepresidenan Indonesia.
Kedatangan Presiden Prabowo disambut hangat oleh Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi, Kapolda DIY Irjen Pol Anggoro Sukartono, Danlanud Adisutjipto Marsma TNI Toto Ginanto, serta Danlanal Yogyakarta Kolonel Marinir Hafied Indrawan.
Selanjutnya, pesawat yang membawa Presiden Macron, Ibu Brigitte Macron, beserta delegasi Prancis tiba di Bandara Internasional Yogyakarta sekitar pukul 10.29 WIB. Menteri Luar Negeri Sugiono menyambut kedatangan Presiden Macron di bawah tangga pesawat.
Presiden Macron, yang mengenakan setelan jas, terlihat menggandeng Ibu Brigitte Macron saat turun dari pesawat. Presiden Prabowo kemudian menyambut Presiden Macron beserta istri di ruang tunggu VVIP.
Prabowo terlihat memberikan pelukan hangat kepada Presiden Macron sebagai sambutan. Tak lupa, beliau juga menyalami Ibu Brigitte Macron dengan ramah.
Dari bandara, Prabowo dan Presiden Macron berangkat bersama menuju Akmil Magelang menggunakan helikopter. Di institusi pendidikan militer tersebut, kedua pemimpin negara akan meninjau fasilitas yang ada, berdialog langsung dengan para taruna, serta menikmati santap siang bersama.
Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari komitmen Indonesia dan Prancis dalam mempererat kerja sama di bidang pertahanan, khususnya dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Prabowo menekankan betapa pentingnya kolaborasi ini.
"Saya mengundang Presiden Macron untuk bersama-sama meninjau pendidikan dan pelatihan di Akademi Militer Magelang. Kita juga akan melanjutkan kerja sama pertahanan yang mencakup peningkatan kapasitas SDM kita," ungkap Prabowo setelah pertemuan bilateral dengan Presiden Macron di Istana Merdeka Jakarta, Rabu, 28 Mei 2025.
Setelah agenda di Akmil, Prabowo dan Presiden Macron dijadwalkan melanjutkan perjalanan menuju Candi Borobudur, sebagai bagian dari kunjungan budaya yang memperkuat hubungan bilateral kedua negara. Kunjungan Presiden Macron ke Indonesia kali ini diharapkan semakin memperkukuh kemitraan strategis yang telah terjalin erat antara Indonesia dan Prancis di berbagai sektor.
Sebagai informasi tambahan, Presiden Macron melaksanakan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada tanggal 27-29 Mei 2025. Selama berada di Indonesia, Presiden Macron mengadakan pertemuan bilateral dengan Prabowo hingga mengunjungi Universitas Negeri Jakarta.
Kunjungan Presiden Macron ke Indonesia merupakan bagian dari rangkaian lawatan ke kawasan Indo Pasifik. Setelah mengunjungi Vietnam dan Indonesia, Presiden Macron akan melanjutkan perjalanan ke Singapura.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Emmanuel Macron sepakat mendeklarasikan visi bersama menuju 100 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Prancis. Prabowo menyampaikan bahwa hal ini mencerminkan komitmen kedua negara untuk meningkatkan kerja sama di bidang strategis.
"Hari ini, kami bersepakat untuk melangkah lebih jauh dengan mengadopsi deklarasi visi bersama menuju 100 tahun hubungan Indonesia-Prancis di tahun 2050. Hal ini juga menunjukkan komitmen kita untuk meningkatkan kerja sama di bidang strategis," tegas Prabowo usai pertemuan bilateral dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (28/5/2025).
Kunjungan Presiden Macron ke Indonesia ini dilaksanakan dalam rangka memperingati 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara. Indonesia dan Prancis juga memiliki hubungan kemitraan strategis yang telah diluncurkan sejak tahun 2011.
"Kunjungan kenegaraan ini memiliki makna khusus karena bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Prancis. Selain itu, kedua negara telah menjalin hubungan yang lebih erat melalui kemitraan strategis yang diluncurkan pada tahun 2011," jelasnya.
Prabowo menambahkan bahwa Indonesia dan Prancis meluncurkan deklarasi strategis di bidang kebudayaan. Hal ini didasari oleh kesamaan tradisi budaya yang kuat antara kedua negara.
"Sebagai negara yang sama-sama memiliki tradisi budaya yang kaya, kami juga meluncurkan deklarasi strategis di bidang kebudayaan Indonesia-Prancis. Deklarasi ini akan menjadi pedoman bagi kerja sama di berbagai bidang kebudayaan dan ekonomi kreatif yang berkontribusi pada pembangunan ekonomi dan sosial," pungkas Prabowo.