Akrabnya Prabowo-Mega, Isu Reshuffle Kabinet Mencuat?

Admin

10/06/2025

3
Min Read

On This Post

MasterV, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) yang juga merupakan Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, terlihat saling bercanda di sela-sela acara peringatan Hari Lahir Pancasila yang berlangsung di Gedung Pancasila, Jakarta, pada Senin (2/6/2025).

Pertemuan antara Megawati dan Prabowo ini berlangsung dalam suasana yang penuh keakraban dan kehangatan. Momen hangat ini terjadi di tengah isu yang semakin santer terdengar mengenai reshuffle atau perombakan kabinet.

Menanggapi isu tersebut, Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa keputusan terkait reshuffle kabinet sepenuhnya berada di tangan Prabowo sebagai presiden, yang memiliki hak prerogatif untuk menentukan.

“Semua keputusan kembali kepada Bapak Presiden,” ujar Bahlil, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/6/2025).

Mengenai kedekatan Megawati dan Prabowo yang menimbulkan spekulasi tentang kemungkinan kader PDIP masuk ke dalam kabinet dan menggantikan kader Golkar, Bahlil mengaku tidak merasa khawatir dan menanggapinya dengan tenang.

“Sedikit pun kita biasa saja,” katanya sambil tersenyum.

Sementara itu, Ketua MPR RI yang juga Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menyatakan belum mengetahui rencana Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan reshuffle atau perombakan kabinet. Menurutnya, reshuffle kabinet adalah hak prerogatif presiden yang disesuaikan dengan kebutuhan.

“Saya tidak mendengar (reshuffle kabinet). Itu semua hak prerogatif Presiden. Apakah Presiden menganggap perlu,” ungkap Muzani di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Senin (2/6/2025).

Hingga saat ini, Muzani mengaku belum mengetahui dan belum mendengar rencana mengenai reshuffle kabinet, termasuk isu mengenai pencopotan Budi Gunadi Sadikin dari jabatannya sebagai Menteri Kesehatan.

“Kalau perlu kapan, siapa, saya belum tahu sama sekali. Belum dengar, belum tahu,” tegasnya.

Berkaitan dengan permintaan Prabowo Subianto agar para pejabat bekerja dengan baik, Muzani menjelaskan bahwa peringatan tersebut berlaku secara umum, ditujukan kepada para menteri dan lembaga perwakilan rakyat.

“Saya kira tadi kan bukan hanya menteri ya, lembaga perwakilan rakyat juga diingatkan semuanya. Pemimpin partai politik juga diingatkan. Semuanya. Beliau mengingatkan kepada seluruh pihak yang menjabat pada jabatan-jabatan publik,” jelas Muzani.

Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) sekaligus Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri terlihat saling bercanda di sela-sela menghadiri rangkaian upacara Hari Lahir Pancasila yang digelar di Gedung Pancasila, Jakarta, Senin (2/6/2025). Pertemuan keduanya pun berlangsung akrab dan hangat.

“Suasana pertemuan di antara Presiden Prabowo dengan Presiden kelima Republik Indonesia, Ibu Megawati Soekarnoputri, berlangsung sangat akrab. Penuh kekeluargaan dan saling banyak bercanda,” tutur Ketua MPR RI Ahmad Muzani kepada wartawan di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (2/6/2025).

Menurut penuturannya, pertemuan ini terjadi di ruang tunggu VVIP di sela-sela upacara Hari Lahir Pancasila. Di dalam ruangan itu, turut hadir Wapres RI Gibran Rakabuming Raka, Wapres keenam RI Try Sutrisno, Wapres ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Ahmad Muzani, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Menteri Luar Negeri Sugiono.

“Iya, bercanda di antara kita. Yang ada di holding. Ada saya, ada Pak Prabowo,” ungkapnya.

Tidak hanya bercanda, Prabowo dan Megawati juga terlihat saling berbisik.

Akan tetapi, Muzani mengaku tidak mengetahui isi pembicaraan kedua tokoh tersebut saat berbisik-bisik. “Di antara keduanya juga ada berbisik, yang saya terus terang belum tahu apa yang dibisikkan,” imbuh Muzani.

Menurut pandangannya, pertemuan para tokoh bangsa ini merupakan sebuah momen yang mengharukan. Terlebih lagi, para pemimpin dan tokoh bangsa dapat duduk bersama dalam satu meja untuk bercanda, berbincang, saling bersalaman, bersilaturahmi, dan bertegur sapa.