MasterV, Jakarta – Peristiwa penuh kehangatan antara Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri, pada perayaan Hari Lahir Pancasila, Senin (2/6), sukses mencuri perhatian khalayak luas.
Pengamat politik, Iwan Setiawan, berpendapat bahwa kedekatan kedua tokoh penting bangsa ini bukan hanya sekadar tampilan simbolis. Lebih dari itu, ini adalah sinyal kuat mengenai krusialnya persatuan di kalangan elite demi tercapainya kemajuan bagi Indonesia.
“Pemandangan seperti ini sungguh menyejukkan dan menumbuhkan harapan baik untuk masa depan Indonesia. Hari ini, kita menyaksikan simbol harmoni yang terjalin erat di antara para elite negeri ini, meskipun secara politik mereka memiliki perbedaan pandangan,” ungkapnya.
Iwan menekankan bahwa momen tersebut selayaknya menjadi teladan bagi seluruh pejabat publik serta elite politik di Indonesia. Walaupun memiliki perbedaan latar belakang dan perspektif politik, semangat kolaborasi dan profesionalisme harus tetap menjadi prioritas utama demi kesejahteraan bangsa.
“Ini menjadi contoh yang sangat penting bagi para elite politik. Persatuan demi kemajuan bangsa jauh lebih berharga daripada persaingan politik semata. Di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian, stabilitas dan kondusifitas politik sangat dibutuhkan oleh Indonesia,” tegasnya.
Kehadiran dan keakraban Prabowo–Megawati juga dipandang sebagai jawaban atas beragam spekulasi mengenai hubungan di antara keduanya. Pada momen sakral Hari Lahir Pancasila ini, masyarakat disuguhkan bukti nyata bahwa tidak ada ketegangan politik yang terjadi di antara mereka.
“Secara politik, masyarakat dapat menyaksikan fakta yang tak terbantahkan: Prabowo dan Megawati tidak terlibat dalam konflik atau perselisihan apapun. Kita semua berharap agar keharmonisan ini dapat terus terjaga demi masa depan Indonesia yang lebih kokoh dan bersatu,” tutup Iwan.
.