Kapolri Dampingi Presiden: Kedaulatan Pangan Nasional!

Admin

16/06/2025

4
Min Read

On This Post

MasterV, Jakarta – Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo turut mendampingi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam kegiatan Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II Tahun 2025. Acara penting ini diselenggarakan di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar), pada hari Kamis (5/6/2025).

Kegiatan ini menjadi bagian integral dari strategi nasional yang ambisius untuk mencapai target penanaman jagung seluas 1 juta hektare sepanjang tahun 2025.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan bahwa hingga saat ini, telah tersedia 445.600 hektare lahan yang siap untuk ditanami. Selain itu, terdapat juga 922.700 hektare lahan perhutanan sosial yang sedang dalam proses verifikasi.

"Jika seluruh lahan ini dapat dimaksimalkan, Indonesia berpotensi besar untuk melampaui target yang telah ditetapkan," kata Listyo Sigit, seperti yang dikutip dari keterangan tertulis pada Kamis (5/6/2025).

Beliau menyoroti bahwa capaian panen menunjukkan kemajuan yang signifikan. Pada Kuartal I 2025, menurut Listyo Sigit, Polri bersama dengan para pemangku kepentingan terkait telah berhasil melaksanakan panen jagung seluas 16.656 hektare, dengan total produksi mencapai 118.975 ton. Hal ini secara substansial mendorong peningkatan produksi jagung nasional sebesar 48,47% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Sementara itu, untuk Kuartal II, panen raya digelar secara serentak di atas lahan yang luasnya mencapai 344.524 hektare, dengan estimasi hasil panen antara 1,78 hingga 2,54 juta ton," ujarnya.

Sebagai informasi, di Kabupaten Bengkayang, panen dilakukan di lahan seluas 218,35 hektare, termasuk 56 hektare milik Lanud Harry Hadisoemantri yang sebelumnya menghadapi kendala produksi rendah karena keterbatasan peralatan dan metode tradisional.

"Melalui kolaborasi yang erat antara Polres Bengkayang, Lanud Harry Hadisoemantri, serta berbagai stakeholder dan kelompok tani, produktivitas lahan tersebut kini mengalami peningkatan yang luar biasa, dari 2 ton/hektar menjadi 9,3 ton/hektar," ungkap Sigit.

"Pendapatan petani pun turut meningkat secara signifikan, dari yang semula sekitar Rp500 ribu per bulan menjadi Rp4 juta per bulan," tambahnya.

Kapolri melanjutkan, peningkatan hasil panen ini didukung oleh pemanfaatan bibit unggul Hibrida P27 dan pupuk Tekno MIGO Presisi Bhayangkara, yang merupakan hasil inovasi dari Polda Kalbar. Inovasi ini terbukti mampu mendorong produktivitas lahan secara signifikan.

"Selain kesuksesan dalam panen, Kabupaten Bengkayang juga menjadi lokasi prioritas untuk pembangunan infrastruktur pertanian," tegasnya.

Pada kesempatan tersebut, Kapolri dan Presiden turut meresmikan groundbreaking serentak pembangunan 18 gudang penyimpanan jagung yang tersebar di 12 provinsi. Gudang-gudang ini akan memiliki kapasitas penyimpanan hingga 18.000 ton, dan pembangunannya ditargetkan selesai pada Agustus 2025.

Menurut Sigit, gudang-gudang ini nantinya akan menjadi bagian penting dari pengembangan pabrik pengolahan pakan ternak berskala nasional yang akan memperkuat ekosistem jagung dari hulu hingga hilir.

"Langkah strategis ini diharapkan dapat mempercepat proses distribusi hasil panen dan memberikan nilai tambah yang signifikan bagi para petani," harap Sigit.

Kapolri menegaskan bahwa kehadiran Korps Bhayangkara tidak hanya sebatas sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai penggerak perubahan sosial dan ekonomi di tengah masyarakat.

"Melalui kolaborasi lintas sektor yang kuat dan komitmen bersama yang tak tergoyahkan, Polri akan terus mengawal agenda besar bangsa untuk mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan nasional," tandas Listyo Sigit.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto turut hadir dalam momen Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II di Bengkayang, Kalimantan Barat. Dalam kesempatan tersebut, beliau memberikan apresiasi kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang dinilai mampu menangkap semangat dan upaya swasembada pangan.

"Saya berterima kasih kepada Kapolri karena telah menangkap apa yang dilakukan oleh Kapolri dan jajaran Polri selama ini, yaitu mengambil inisiatif, meraih suatu peran, dan menyatakan bahwa polisi ingin ikut serta dalam usaha kedaulatan pangan, dalam usaha swasembada pangan," ujar Prabowo di Bengkayang, Kalimantan Barat, pada Kamis (5/6/2025).

Prabowo menegaskan bahwa swasembada pangan adalah kunci utama bagi keamanan dan kemerdekaan suatu negara. Oleh karena itu, selama ini beliau berjuang melalui jalur politik dengan fokus utama pada swasembada pangan dan tidak akan pernah merasa tenang sebelum hal tersebut terwujud.

"Tidak ada bangsa yang merdeka jika tidak bisa memproduksi pangannya sendiri. Saya ulangi, tidak ada bangsa yang merdeka sesungguhnya jika bangsa itu tidak bisa memproduksi makanannya sendiri," tegasnya.

"Karena itu, perjuangan saya selama saya di politik, pengabdian saya selalu fokus. Saya tidak akan tenang sebelum Indonesia mencapai swasembada pangan," sambungnya.

Bahkan, swasembada pangan tidak hanya harus dicapai dalam skala nasional, tetapi setiap provinsi juga harus mampu mewujudkannya demi kemajuan daerah masing-masing.

"Setiap pulau harus bisa berdiri sendiri. Ini adalah kunci kemerdekaan kita. Karena kita adalah negara yang tidak lazim, kita adalah negara yang termasuk unik, tidak banyak negara seperti kita, yaitu negara kepulauan. Mungkin kita adalah negara kepulauan terbesar di dunia ini," Prabowo menandaskan.