Pejabat Nakal? Prabowo Minta Warga Lapor!

Admin

10/06/2025

3
Min Read

On This Post

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk melaporkan segala tindakan pelanggaran atau penyelewengan yang dilakukan oleh pejabat dan pemimpin. Beliau menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam mengawasi jalannya pemerintahan.

“Jangan sungkan untuk melaporkan jika melihat pejabat atau pemimpin melakukan pelanggaran! Dengan teknologi yang kita miliki saat ini, setiap warga di desa pun dapat memanfaatkan gadget untuk merekam bukti dan segera menyebarkannya,” tegas Prabowo saat menghadiri upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Jakarta, pada hari Senin (2 Juni 2025).

“Tolak segala bentuk penyelewengan dan jangan biarkan pejabat bertindak semaunya sendiri,” lanjutnya dengan nada bersemangat.

Beliau mengingatkan para pemimpin di tingkat provinsi, kabupaten/kota, hingga desa untuk senantiasa menjaga amanah rakyat dan menjauhi segala bentuk penipuan. Prabowo menyatakan bahwa seorang pemimpin seharusnya tidak menduduki jabatan pemerintahan jika tidak mampu menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh rakyat.

“Wujud kesetiaan kita kepada NKRI adalah dengan menjaga kepercayaan rakyat, terutama bagi para pemimpin di pusat, provinsi, kabupaten/kota, dan desa. Jangan sekali-kali menipu rakyat, jaga kekayaan rakyat, dan jangan mencuri dari kekayaan rakyat. Jika merasa tidak mampu, janganlah memaksakan diri untuk masuk ke pemerintahan atau menerima mandat dari rakyat,” jelasnya dengan lugas.

Prabowo menyampaikan optimisme bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi negara yang hebat berkat kekayaan alamnya yang melimpah. Beliau juga menegaskan komitmennya untuk menindak tegas para pelaku korupsi yang merugikan masyarakat.

“Sekali lagi, kekayaan kita sangat besar, namun sayangnya terlalu banyak oknum yang mencuri uang rakyat. Oleh karena itu, saya bertekad untuk menertibkan semua praktik korupsi ini,” ujar Prabowo dengan nada serius.

Beliau mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama generasi muda, untuk bersama-sama memberantas korupsi. Prabowo berharap agar di masa depan, ketika generasi muda memegang tampuk kepemimpinan, Indonesia telah terbebas dari kemiskinan dan kelaparan.

“Kami adalah generasi yang akan segera menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan. Saat ini, kami berjuang melawan korupsi agar Anda dapat mengambil alih negara dalam kondisi yang baik dan kuat. Tidak boleh lagi ada kemiskinan atau kelaparan di Indonesia. Mari kita bersatu!” pungkas Prabowo dengan penuh harapan.

Presiden Prabowo Subianto bertindak sebagai inspektur upacara dalam peringatan Hari Lahir Pancasila yang diselenggarakan di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, pada hari Senin (2 Juni 2025). Peringatan Hari Lahir Pancasila sendiri diperingati setiap tanggal 1 Juni.

Berdasarkan pantauan Liputanku, Prabowo tiba di mimbar upacara pada pukul 09.20 WIB. Prabowo tampak didampingi oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri, saat menuju lokasi upacara.

Megawati terlihat mengenakan seragam putih BPIP. Presiden kelima RI tersebut duduk dalam satu barisan bersama Wakil Ketua Dewan Pengarah BPIP yang juga merupakan Wapres ke-6, Try Sutrisno, serta Kepala BPIP Yudian Wahyudi.

Sementara itu, Gibran duduk di dekat Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla. Meskipun demikian, Gibran dan Ketua PDI Perjuangan (PDIP) tersebut tetap terlihat duduk dalam satu barisan yang sama.

Upacara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah itu, Prabowo meminta seluruh hadirin untuk menundukkan kepala dan mengheningkan cipta.

Adapun yang bertindak sebagai Komandan Upacara adalah Kolonel Marinir Ahmad Hadi Al-Hasni, seorang lulusan Akademi Angkatan Laut tahun 2001 yang saat ini menjabat sebagai Komandan Lanal Mataram NTB.

Kemudian, Brigjen TNI Eddy Saputra bertugas sebagai Perwira Upacara. Lulusan Akademi Militer tahun 1994 tersebut saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Komando Garnisun Tetap 1/Jakarta.

Bertindak sebagai pembaca teks Pancasila adalah Ketua MPR Ahmad Muzani. Sementara itu, Ketua DPD RI Sutan Najamuddin bertindak membacakan naskah UUD 1945.