Prabowo Optimis: RI Swasembada Jagung 2026, Tak Impor Lagi!

Admin

14/06/2025

2
Min Read

On This Post

Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa Indonesia tengah bergerak menuju kemandirian pangan yang sesungguhnya. Sebuah target ambisius dicanangkan: Indonesia harus berhenti mengimpor jagung pada tahun 2026.

"Saat ini, kita berada di jalur yang tepat. Tanda-tanda keberhasilan sudah mulai nampak. Kita sedang membangun kedaulatan pangan Indonesia, berjuang menuju swasembada pangan," tegas Prabowo dalam sambutannya saat acara panen jagung di Bengkayang, Kalimantan Barat, pada Kamis (5/6/2025).

Bahkan, Prabowo optimis bahwa Indonesia mampu menjelma menjadi lumbung pangan dunia. Pencapaian ketahanan pangan, menurutnya, akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi bangsa.

"Tidak lama lagi, kita dapat dengan bangga menatap dunia dan generasi penerus. Kita akan mampu berkata 'Ya, Indonesia kini berdiri di atas kaki sendiri. Kita tidak gentar menghadapi bangsa manapun, kita tidak cemas akan masa depan. Kita menatap masa depan dengan optimisme'," ujarnya dengan penuh semangat.

Prabowo menekankan pentingnya memperkuat langkah swasembada pangan yang telah diraih. Targetnya jelas: Indonesia harus berhenti mengandalkan impor jagung mulai tahun depan.

"Kira-kira tahun 2026 sudah tidak impor lagi ya, Pak Menteri? Bahkan ekspor? Terima kasih," tanya Prabowo dari podium kepada Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman, mengharapkan konfirmasi.

Prabowo mengungkapkan bahwa dirinya telah menerima jaminan dari Mentan Amran dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait target swasembada jagung. Sinergi antara Polri dan Kementerian Pertanian (Kementan) menjadi kunci dalam mewujudkan cita-cita swasembada jagung nasional.

"Saya mendapatkan jaminan dari dua tokoh hebat, Menteri Pertanian dan Kapolri, bahwa di tahun 2026, Indonesia tidak akan lagi mengimpor jagung," tegas Prabowo, menekankan komitmen tersebut.

Prabowo juga menyampaikan apresiasi kepada Kementan dan koperasi-koperasi binaan Polri atas riset dan uji coba produk turunan dari jagung. Ia bahkan membayangkan jagung dapat diolah menjadi alternatif pengganti nasi.

Prabowo meyakini sepenuhnya bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi lumbung pangan dunia. Indonesia, di masa depan, akan mampu membantu negara lain yang membutuhkan.

"Saya sangat berterima kasih. Saya berkeyakinan, dan hari ini keyakinan saya semakin diperkuat, bahwa Indonesia tidak hanya mampu swasembada pangan, tetapi juga akan menjadi lumbung pangan dunia. Kita akan membantu negara-negara lain. Bukan karena kesombongan, melainkan karena kita ingin Indonesia dihormati dan membuktikan bahwa kita adalah bangsa yang kuat dan berhati mulia," pungkasnya.