Pramono Prioritaskan Balita Korban Kebakaran Kapuk Muara

Admin

19/06/2025

2
Min Read

On This Post

JAKARTA, MasterV – Gubernur Jakarta, Bapak Pramono Anung, mengambil langkah sigap dengan memprioritaskan bantuan esensial bagi balita yang terdampak kebakaran dahsyat di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.

Dalam keterangan persnya, Bapak Pramono menyampaikan bahwa kebutuhan mendasar balita di tenda-tenda pengungsian, secara umum, sudah berhasil dipenuhi.

"Prioritas utama kami adalah balita. Setelah berdialog langsung dengan para pengungsi, termasuk bayi berusia 3 dan 5 bulan, saya mendapati bahwa kebutuhan dasar mereka relatif sudah terpenuhi," ujar Bapak Pramono seusai meninjau langsung lokasi pengungsian dan berinteraksi dengan para korban kebakaran Kapuk Muara pada hari Minggu (8/6/2025).

Selama kunjungan tersebut, Bapak Pramono secara simbolis menyerahkan bantuan yang sangat dibutuhkan, termasuk perlengkapan bayi, alat-alat sekolah untuk anak-anak, peralatan mandi, obat-obatan penting, serta paket sembako untuk meringankan beban para korban kebakaran.

Lebih lanjut, beliau memastikan ketersediaan susu formula yang cukup bagi bayi dan balita yang menjadi korban dalam musibah kebakaran ini.

Kendati demikian, Bapak Pramono mengakui bahwa pihaknya tengah serius memikirkan solusi jangka panjang bagi para korban. Keputusan mengenai relokasi warga atau langkah penanganan lanjutan masih dalam tahap pertimbangan yang matang.

Sebagai tindak lanjut, Bapak Pramono berencana membahas secara mendalam nasib para korban kebakaran dalam rapat koordinasi bersama jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Perlu diketahui, kebakaran hebat melanda Kampung Sawah, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada hari Jumat (6/6/2025), mengakibatkan kerugian besar bagi masyarakat setempat.

Kobaran api berlangsung lama dan baru berhasil dipadamkan setelah 12 jam upaya pemadaman yang intensif.

Akses jalan yang sempit dan kesulitan mendapatkan sumber air menjadi tantangan utama yang memperlambat proses pemadaman kebakaran.

Akibatnya, sebanyak 485 bangunan ludes terbakar, dan sekitar 3.200 jiwa menjadi korban terdampak langsung.

Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran di Kapuk Muara masih belum diketahui dan sedang dalam proses investigasi oleh pihak kepolisian.

Sementara itu, ribuan korban kebakaran terpaksa mengungsi di tenda-tenda darurat yang didirikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta, Kementerian Sosial, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta di lahan kosong yang tersedia.