JAKARTA, MasterV – Chico Hakim, Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik, memberikan tanggapan atas hasil survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia. Survei tersebut menyoroti tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Gubernur Jakarta, Pramono Anung, yang menempati urutan kelima di antara para gubernur se-Pulau Jawa.
Chico Hakim berpendapat bahwa tingkat kepuasan warga Jakarta tidak setinggi daerah lain disebabkan oleh karakteristik unik masyarakat Ibu Kota. Beliau menekankan bahwa warga Jakarta cenderung lebih heterogen dan memiliki tingkat kritis yang lebih tinggi dibandingkan dengan masyarakat di daerah lain.
“Heterogenitas masyarakat Jakarta yang lebih tinggi, ditambah dengan rata-rata tingkat pendidikan yang jauh melampaui daerah lain, tentu saja berdampak pada sikap yang lebih kritis dan ekspektasi yang lebih tinggi,” jelas Chico saat dikonfirmasi pada Kamis (29/5/2025).
Walaupun survei menunjukkan bahwa tingkat kepuasan terhadap kinerja Pramono Anung tidak seunggul beberapa kepala daerah lain di Pulau Jawa, Chico menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta tetap membuka diri terhadap berbagai kritik dan masukan yang konstruktif.
Menurutnya, setiap hasil survei, terutama yang berasal dari lembaga yang kredibel dan memiliki rekam jejak yang terpercaya, akan diperhatikan dengan serius dan tidak akan diabaikan begitu saja.
“Hasil survei ini akan selalu kami jadikan sebagai masukan berharga dan bahan evaluasi yang penting,” imbuhnya.
Chico menegaskan kembali bahwa Pemprov Jakarta tetap memprioritaskan sistem dan program kerja yang telah ditetapkan sebagai landasan utama dalam menjalankan roda pemerintahan di bawah kepemimpinan Pramono Anung.
Lebih lanjut, beliau menyoroti fakta bahwa Jakarta masih menjadi tujuan utama urbanisasi di Indonesia, termasuk bagi masyarakat yang berasal dari wilayah Jawa Barat.
Chico menyebutkan bahwa lonjakan arus balik setelah perayaan Lebaran menjadi indikasi kuat tingginya minat masyarakat dari luar daerah untuk menetap di Jakarta.
“Terjadi peningkatan signifikan, mencapai 150 persen, pada jumlah warga dari luar Jakarta yang datang ke Jakarta pascamudik lebaran (arus balik). Mayoritas dari mereka berasal dari Jawa Barat,” ungkapnya.
Sebelumnya, survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa 60 persen warga Jakarta menyatakan kepuasan mereka terhadap kinerja Gubernur Jakarta, Pramono Anung, selama 100 hari pertama masa jabatannya.
Sementara itu, angka kepuasan terhadap Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, dalam periode yang sama mencapai 60,5 persen.
Data tersebut menempatkan duet Pramono-Rano pada posisi kelima dalam hal tingkat kepuasan masyarakat terhadap Gubernur dan Wakil Gubernur di Pulau Jawa selama 100 hari kerja pertama.
“Padahal, tingkat eksposur Liputanku dan media sosial di Jakarta sangat tinggi. Hal ini menjadi semacam otokritik bagi Pemprov DKI,” kata Burhanuddin Muhtadi, pendiri sekaligus peneliti utama Indikator Politik Indonesia, saat merilis hasil survei di kantor Indikator Jakarta Pusat pada Rabu (28/5/2025).
Tingkat kepuasan masyarakat terhadap Pramono-Rano bahkan tidak lebih unggul dibandingkan tingkat kepuasan warga Jawa Barat terhadap 100 hari kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Menurut hasil survei, Dedi Mulyadi berhasil meraih predikat sebagai gubernur dengan tingkat kepuasan masyarakat tertinggi, mencapai 94,7 persen.
“KDM (Kang Dedi Mulyadi) mendapatkan apresiasi yang sangat tinggi karena keterlibatannya yang aktif di masyarakat dan kehadirannya yang masif di media sosial. Hal ini menjelaskan mengapa banyak Liputanku yang meliput berbagai kegiatannya,” jelas Burhanuddin.
Selain itu, tingkat kepuasan masyarakat terhadap Pramono-Rano juga masih berada di bawah perolehan Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, serta Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah.
Hanya Gubernur dan Wakil Gubernur Banten yang mencatatkan tingkat kepuasan masyarakat yang lebih rendah dibandingkan dengan Pramono-Rano.