Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, melakukan peninjauan langsung ke posko pengungsian bagi para korban kebakaran di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. Dalam kunjungannya, Pramono menerima berbagai aspirasi dari warga yang terdampak mengenai kondisi dan kenyamanan di tenda pengungsian.
Sesampainya di lokasi, dengan sigap Pramono mendatangi sejumlah tenda pengungsian dan berinteraksi langsung dengan warga. Walaupun kebutuhan mendasar seperti makanan, minuman, dan pelayanan kesehatan telah terpenuhi, warga menyampaikan beberapa kebutuhan tambahan. Di antaranya adalah permintaan kipas angin mengingat cuaca yang panas, serta susu formula untuk bayi dan balita.
"Setelah berkeliling dan berdialog dengan warga, saya mendapati beberapa keluhan ringan. Untuk urusan logistik seperti makanan, minuman, serta layanan kesehatan, sejauh ini tidak ada masalah. Hanya saja, karena cuaca yang cukup terik, warga mengeluhkan panas dan meminta bantuan kipas angin. Selain itu, ada juga permintaan terkait kebutuhan susu formula," ujar Pramono Anung saat berada di lokasi pengungsian, Minggu (8/6/2025).
Pramono menjelaskan bahwa bantuan susu formula telah disiapkan dan disalurkan oleh Palang Merah Indonesia (PMI). Selain itu, keluhan-keluhan lainnya akan segera dikoordinasikan dan ditindaklanjuti oleh pihak terkait.
"Dengan demikian, kami berharap segala kebutuhan masyarakat yang terdampak musibah ini dapat segera terpenuhi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta," tegasnya.
Dalam kunjungan tersebut, Pramono menyampaikan rasa keprihatinan yang mendalam atas musibah kebakaran yang menimpa kawasan padat penduduk tersebut. Kebakaran dahsyat yang terjadi pada hari Jumat (6/6) siang telah menghanguskan kurang lebih 485 rumah di RT 17 RW 004 Kelurahan Kapuk Muara. Akibatnya, sekitar 3.200 jiwa terdampak, di mana 1.900 jiwa di antaranya saat ini berada di posko pengungsian.
"Sebagai Gubernur Jakarta, saya merasa sangat prihatin atas kejadian kebakaran yang melanda Kapuk Muara RT 17 RW 004 Kelurahan Kapuk Muara Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara pada hari Jumat siang," ungkapnya.
Pramono telah menginstruksikan jajarannya untuk segera turun tangan memberikan bantuan dan penanganan yang diperlukan. Beliau menekankan bahwa terdapat berbagai keperluan mendesak yang harus segera diurus bagi para korban kebakaran.
"Saya telah menginstruksikan Dinas Kesehatan, Sosial, Damkar, Satpol PP, Pendidikan, serta Dukcapil untuk segera bertindak. Bagi keluarga atau korban yang kehilangan dokumen penting seperti ijazah, KTP, dan lainnya akibat kebakaran, saya minta agar segera dibuatkan kembali. Karena ini masih dalam waktu dekat setelah kejadian, sehingga data-datanya masih tersedia," jelasnya.
