Kurniadi mengungkapkan bahwa organisasinya telah melayangkan surat permohonan audiensi kepada PBSI sejak 25 Mei 2025.
Surat dengan nomor registrasi 139/MPBI-SP/V/2025 tersebut, mengutarakan keinginan MPBI untuk berbagi masukan mengenai sistem pembinaan dan menyalurkan aspirasi masyarakat terkait perkembangan bulu tangkis Indonesia.
"Kami dari Masyarakat Pemerhati Badminton Indonesia telah secara resmi mengirimkan surat kepada PP PBSI dengan tujuan untuk melaksanakan audiensi, sekaligus memberikan solusi jangka panjang dalam perbaikan sistem pembinaan bulu tangkis di Indonesia. Surat ini telah kami kirimkan sejak tanggal 25 Mei 2025," jelas Kurniadi kepada MasterV, Sabtu (31/5/2025).
MPBI memiliki keyakinan kuat bahwa PBSI memiliki ambisi besar untuk mengembalikan masa kejayaan bulu tangkis Indonesia.
Namun, pada saat yang sama, MPBI menyampaikan kekhawatiran bahwa ambisi tersebut justru dapat menimbulkan tekanan dan kebingungan bagi PBSI dalam menentukan langkah strategis.
Mereka juga berpendapat bahwa perhelatan Indonesia Open akan menjadi barometer penting dalam mengukur tingkat kepercayaan masyarakat terhadap prospek bulu tangkis Merah Putih di masa depan.
"Kami meyakini adanya niat tulus dari pengurus PP PBSI untuk meningkatkan prestasi di kancah dunia. Namun, hal ini justru berpotensi menjadi beban yang memicu kepanikan dan kebingungan di kalangan pengurus," paparnya.
"Dalam jangka pendek, tingkat kepercayaan masyarakat akan sangat dipengaruhi oleh perolehan medali yang diraih oleh atlet-atlet kita di ajang Indonesia Open pada bulan Juni ini," imbuh Kurniadi.
Salah satu aspek yang menjadi fokus perhatian MPBI adalah performa sektor ganda putra, yang dinilai mengalami ketertinggalan dibandingkan dengan negara-negara lain.
"Setelah minion (Kevin/Marcus) memutuskan pensiun, performa The Daddies (Ahsan/Hendra) mengalami penurunan, dan Fajar/Rian belum menunjukkan konsistensi yang stabil, hal ini menyebabkan sektor ganda putra kita tertinggal jauh dari negara lain, terutama di wilayah Asia," ungkapnya.
"Di sektor-sektor lainnya memang terlihat adanya kemajuan, namun masih terbatas pada level Super Series 300," pungkas Kurniadi.