Ditolak Cinta, Pria Ancam Mutilasi & Air Keras Mantan!

Admin

09/06/2025

3
Min Read

On This Post

Liputanku, Jakarta – Seorang wanita muda, VPS (22), menjadi target ancaman mengerikan dari mantan kekasihnya, RSD (43). Tindakan mengkhawatirkan ini segera dilaporkan kepada pihak kepolisian pada tanggal 30 Mei 2025, sekitar pukul 07.47 WIB.

Liputanku, Jakarta – Seorang wanita muda, VPS (22), menjadi target ancaman mengerikan dari mantan kekasihnya, RSD (43). Tindakan mengkhawatirkan ini segera dilaporkan kepada pihak kepolisian pada tanggal 30 Mei 2025, sekitar pukul 07.47 WIB.

Kombes Ade Ary Syam Indardi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, menjelaskan bahwa motif di balik ancaman ini adalah ketidakrelaan pelaku atas keputusan korban untuk mengakhiri hubungan mereka.

“Hubungan antara korban dan pelaku bermula pada tahun 2023. Namun, ketika korban memutuskan untuk mengakhiri jalinan asmara tersebut, pelaku menunjukkan penolakan yang keras,” ungkap Ade Ary dalam pernyataan resminya pada hari Minggu, 1 Juni 2025.

Akibat penolakan tersebut, pelaku nekat melayangkan ancaman melalui pesan Whatsapp, berisi kata-kata mengerikan seperti ‘Ingin Mutilasi Korban, Menyiram Wajah Korban Dengan Air Keras’.

Tidak hanya itu, pelaku juga menyebarkan foto-foto pribadi korban di lingkungan kampus, yang kemudian diketahui oleh ketua angkatan serta teman-teman korban, memperburuk situasi.

“Akibat kejadian ini, korban merasa sangat terancam dan kehilangan rasa nyaman untuk mengikuti kegiatan perkuliahan. Kasus ini telah dilaporkan ke Restro Bekasi dan sedang dalam penanganan,” tegas Ade Ary.

Di sisi lain, kepolisian berhasil menangkap pelaku penusukan yang terjadi di Thamrin City, Jakarta Pusat. Tersangka yang diketahui berinisial MNA (19), ditangkap di Kalibata, Jakarta Selatan, sementara rekannya, FF (20), diamankan di Bekasi, Jawa Barat.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, menyatakan bahwa kedua pelaku terlibat dalam aksi penusukan terhadap korban berinisial S (19) karena merasa sakit hati.

“Ini adalah bukti nyata respons cepat dari kepolisian dalam menindaklanjuti tindak kriminal. Pelaku utama beserta rekannya berhasil kami amankan dalam waktu kurang dari 12 jam setelah kejadian,” ujar Susatyo pada Minggu, 9 Maret 2025.

Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Aditya SP Sembiring, menambahkan bahwa timnya bergerak sigap setelah menerima laporan.

“Pelaku berhasil diamankan di Kalibata pada pukul 21.30 WIB, sedangkan rekannya ditangkap di Bekasi pada pukul 24.00 WIB. Keduanya telah mengakui perbuatan mereka,” jelas Aditya.

Kejadian bermula pada hari Sabtu, 8 Maret 2025, sekitar pukul 18.00 WIB di lantai D1 Blok C 35 Nomor 18, Mall Thamrin City, Tanah Abang, Jakarta Pusat, di mana petugas keamanan menemukan korban tergeletak dengan luka tusukan.

Karyawan swasta tersebut menderita luka serius. Investigasi menunjukkan bahwa pelaku melakukan tindakan keji ini karena merasa sakit hati setelah diputuskan oleh korban.

Sehari sebelum kejadian, pelaku sempat menghubungi rekannya, FF, untuk merencanakan serangan. Mereka bertemu di sebuah warung di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sambil mengonsumsi minuman keras.

Pelaku menjanjikan imbalan sebesar Rp2 juta kepada FF untuk mengantarnya ke lokasi di Thamrin City. Saat melihat target, MNA langsung melakukan penusukan dan kemudian melarikan diri.

Sumber: Merdeka.com