PRIMA Tegaskan Dukung Prabowo-Gibran, Amankan Program!

Admin

09/06/2025

3
Min Read

On This Post

Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) kembali menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh pemerintahan Prabowo-Gibran. Penegasan ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum PRIMA, Agus Jabo Priyono, dalam perayaan hari lahir (harlah) keempat partai.

"Kongres kedua ini menghasilkan dua keputusan penting. Pertama, PRIMA secara resmi mengukuhkan kembali dukungannya. Kedua, kami ingin turut serta mengamankan program-program yang dicanangkan oleh Presiden dan Wakil Presiden, Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Gibran, dengan harapan program-program tersebut dapat segera dirasakan manfaatnya oleh seluruh rakyat," ujar Agus Jabo dalam pidatonya, Minggu (1 Juni 2025).

Agus Jabo menambahkan bahwa saat ini belum tepat untuk membicarakan mengenai pemilu, mengingat waktu pelaksanaan yang masih relatif lama. Menurutnya, kurang etis jika di tengah upaya bekerja maksimal untuk mendukung presiden, tiba-tiba membahas persiapan pemilu.

"Kongres ini terutama bertujuan untuk memenuhi persyaratan formal yang diperlukan untuk pendaftaran ke Kementerian Hukum dan HAM. Hal ini disebabkan karena beberapa pejabat partai PRIMA saat ini sedang mengemban tugas negara, sehingga tidak dapat sepenuhnya menjalankan tugas-tugas kepartaian," jelasnya.

Lebih lanjut, Agus Jabo menyatakan bahwa pihaknya akan segera menyusun daftar nama-nama untuk mengisi posisi pengurus partai di tingkat dewan pimpinan pusat, yang kemudian akan didaftarkan secara resmi ke Kementerian Hukum dan HAM.

"Kelahiran PRIMA bukanlah sebuah kejadian biasa. PRIMA lahir dalam kondisi yang penuh tekanan dan tantangan. Kami merasakan betul betapa sulitnya perjuangan PRIMA pada saat itu," ungkapnya.

Agus Jabo juga menyinggung pengalaman pahit saat PRIMA gagal berpartisipasi dalam kontestasi pemilu 2024. Menurutnya, pada saat itu, persyaratan formal yang mereka penuhi sebenarnya lebih baik dibandingkan dengan partai-partai lain.

"Saya telah menjalin komunikasi dengan berbagai pihak. Sebenarnya, persyaratan formal kami di KPU jauh lebih unggul dibandingkan partai lain. Namun, tampaknya ada kekuatan besar yang tidak menghendaki PRIMA untuk ikut serta. Hal ini menjadi catatan pribadi saya, siapa saja pihak-pihak yang mencoba menekan dan menghambat PRIMA sebagai peserta pemilu," tegasnya.

Bahkan, Agus Jabo mengungkapkan bahwa PRIMA sampai mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Ia mengakui bahwa sebenarnya PRIMA memiliki potensi untuk menunda pelaksanaan pemilu, namun memilih untuk tidak melakukannya.

"Bayangkan, jika putusan pengadilan tersebut kami manfaatkan, pemilu pasti akan tertunda selama 2 tahun 2 bulan 24 hari. Namun, kami memilih untuk tidak menggunakan opsi tersebut," imbuhnya.

Agus Jabo menuturkan bahwa ada partai besar yang melakukan perundungan terhadap PRIMA atas keputusan tersebut. Namun, di tengah perundungan tersebut, banyak kader Partai Gerindra yang memberikan pembelaan.

"Di Liputanku, kami diserang oleh lawan politik, terutama dari partai besar. Namun, kenyataannya, hanya Gerindra yang membela kami. Realitas politiknya memang seperti itu, hanya Gerindra yang bersedia menjadi garda terdepan," jelasnya.

Meskipun demikian, Agus Jabo menegaskan bahwa PRIMA tetapSolid bersama partai-partai lain yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju. Pada saat itu, ia merasa bahwa suaranya didengarkan dan dihargai setara dengan partai lainnya di hadapan Prabowo.

"Ada 9 partai politik, baik yang ikut serta dalam pemilu maupun yang tidak, memiliki kedudukan yang sama di hadapan calon Bapak Presiden pada waktu itu. Jadi, suara saya sebagai ketua umum partai yang tidak lolos menjadi peserta pemilu, memiliki nilai yang sama dengan suara Bang Airlangga, Mas AHY, dan Bang Zulkifli Hasan," pungkasnya.

Saksikan Live DetikPagi: