Jagung Kalbar Naik, DAD Minta Polri Gelar Pelatihan Petani

Admin

17/06/2025

4
Min Read

On This Post

Ayandi, Koordinator Wilayah Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), menyampaikan harapan agar pihak kepolisian dapat memfasilitasi pelatihan bagi para petani. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemajuan sektor pertanian jagung di wilayah tersebut. Pernyataan ini muncul sebagai tanggapan atas peningkatan produksi jagung, termasuk di Kalbar, yang terjadi setelah adanya pembinaan dari pihak Polri.

"Ke depannya, kami sangat mengharapkan adanya program pelatihan, khususnya yang ditujukan bagi kelompok tani. Perlu diingat bahwa pengetahuan petani mengenai praktik bertani jagung yang baik masih terbatas. Mereka memerlukan informasi tentang bagaimana bertani jagung secara efektif dan efisien, sehingga dapat menghasilkan hasil panen yang luar biasa. Pelatihan mengenai penggunaan teknologi, pupuk, dan pestisida yang sesuai dengan standar pemerintah sangat dibutuhkan," ujar Ayandi kepada detikcom di Dusun Kandasan, Desa Bange, Sanggau Ledo, Bengkayang, Kalbar, pada hari Kamis (5/6/2025).

Sebagai informasi, Polda Kalbar telah mendatangkan seorang peneliti terkemuka, Profesor Ali Zum Mashar dari Institut Pertanian Bogor (IPB), ke Kabupaten Bengkayang. Tujuannya adalah untuk memberikan pelatihan kepada petani mengenai pengolahan lahan, yang diharapkan dapat meningkatkan produksi jagung secara signifikan.

Menurut Ayandi, kehadiran Polri dalam menjaga alur ekosistem pertanian jagung memberikan dampak positif berupa kemudahan bagi para petani. Hal ini tercermin dari peningkatan jumlah produksi jagung hingga dua kali lipat.

"Saya melihat adanya kemudahan yang signifikan berkat adanya pembinaan dari Polri. Mereka terjun langsung ke lapangan, memberikan semangat kepada warga dengan semangat gotong royong yang tinggi. Sebelumnya, dengan keterbatasan pengetahuan, pupuk, dan faktor lainnya, kita hanya mampu menghasilkan dua hingga tiga ton jagung per hektare," jelas Ayandi.

"Namun, dengan kehadiran Polri yang terjun langsung ke lapangan, semangat gotong royong di masyarakat kembali tumbuh dan berkembang. Hasilnya sungguh luar biasa, sekarang satu hektare lahan dapat menghasilkan 6 hingga 7 ton jagung," lanjutnya.

Ayandi juga menyatakan kebanggaannya atas penyelenggaraan kegiatan Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II yang berpusat di wilayahnya. Ia menyampaikan apresiasi atas kehadiran Presiden Prabowo Subianto.

Ayandi menegaskan dukungan penuh terhadap misi Asta Cita, yang salah satunya adalah program Swasembada Pangan. Ia berharap semangat untuk mengimplementasikan ketahanan pangan dapat diiringi dengan pemberian bantuan alat sistem pertanian (alsintan) bagi kelompok-kelompok tani, serta pupuk dan pestisida yang memadai.

"Saya sangat mengapresiasi kedatangan Bapak Presiden dalam rangka mendukung program Swasembada Pangan, khususnya di Kecamatan Sanggau Ledo. Sebagai ketua adat, kami mendukung penuh program pemerintah ini. Harapan kami sederhana, yaitu ketersediaan pupuk, pestisida, dan alat panen yang modern, bukan lagi manual, melainkan menggunakan mesin," kata Ayandi.

Dengan penerapan metode pertanian yang modern dan mutakhir, Ayandi meyakini bahwa petani akan semakin terbantu, produksi akan semakin cepat, dan hasilnya akan lebih efektif. "Menurut perhitungan kami, sebagai seorang petani, satu hektare lahan membutuhkan banyak tenaga kerja dan biaya yang besar. Kami berharap setiap kelompok tani dapat diberikan mesin panen jagung dan mesin pemipil jagung. Hal ini akan mempermudah, mempercepat, dan meningkatkan efektivitas proses panen," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, Presiden Prabowo Subianto sempat menghadiri acara panen raya jagung serentak kuartal II di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar). Prabowo merasa gembira dapat melanjutkan produksi pangan melalui panen raya jagung yang diinisiasi oleh Polri ini.

"Hari ini, saya merasa sangat senang dan terharu, karena beberapa waktu lalu kita telah menyaksikan bukti keberhasilan kita di bidang produksi pangan, terutama komoditas beras," ungkap Prabowo dalam acara panen raya jagung serentak kuartal II di Bengkayang, Kalbar, pada hari Kamis (5/6).

Pada kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memaparkan capaian panen raya jagung kuartal II. Total panen raya jagung kuartal II mencapai 2,54 juta ton.

"Pada hari ini, di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Republik Indonesia, kita akan melaksanakan Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II pada lahan seluas 344.524,37 Hektar, dengan hasil panen mencapai 1,78 hingga 2,54 juta ton," jelas Jenderal Sigit.