Kenapa PSG Bawa Pulang Replika Liga Champions? Ini Alasannya!

Admin

09/06/2025

3
Min Read

MasterV – Paris Saint-Germain (PSG) akhirnya berhasil mengukir tinta emas dalam sejarah sepak bola dengan merengkuh gelar Liga Champions pertama mereka. Kemenangan meyakinkan 5-0 atas Inter Milan di partai puncak yang berlangsung di Allianz Arena, Munich, pada Sabtu (31/5/2025) malam waktu setempat atau Minggu dini hari WIB, menjadi bukti dominasi mereka.

Kendati demikian, meskipun sukses menunjukkan performa gemilang dan meraih trofi paling didambakan di benua Eropa, para pemain PSG tidak diperkenankan membawa pulang trofi Liga Champions yang asli ke ibu kota Prancis.

Sebagai gantinya, mereka hanya diizinkan membawa replika trofi, sebuah ketentuan yang telah ditetapkan oleh UEFA.

Usai euforia perayaan juara di lapangan Allianz Arena, sang kapten PSG, Marquinhos, sempat mengangkat trofi Liga Champions yang asli—yang juga dikenal dengan julukan trofi Si Kuping Besar.

Namun, momen membahagiakan tersebut hanya berlangsung sesaat. UEFA, selaku badan tertinggi sepak bola Eropa, telah menggariskan bahwa trofi resmi harus tetap berada di markas mereka di Nyon, Swiss.

Sebagai kompensasinya, PSG menerima trofi replika resmi yang akan dibawa kembali ke Paris dan dipamerkan dalam parade juara di Champs-Élysées, yang direncanakan akan digelar pada Minggu sore waktu setempat.

Aturan Tegas UEFA Mengenai Trofi

UEFA menerapkan regulasi yang sangat ketat terkait peredaran dan kepemilikan trofi Liga Champions. Klub-klub yang berhasil menjadi juara hanya diperbolehkan menyimpan salinan replika, yang harus selalu berada di bawah pengawasan UEFA.

Bahkan, setiap perpindahan replika trofi ini memerlukan izin resmi dari UEFA.

Lebih lanjut, replika tersebut akan dipajang di Parc des Princes, markas kebanggaan PSG, sebagai simbol dari pencapaian bersejarah mereka.

Klub juga diwajibkan untuk melaporkan secara detail lokasi penyimpanan trofi kepada UEFA, yang memiliki hak untuk melakukan inspeksi kapan saja.

Kapan Trofi Asli Bisa Dimiliki Secara Permanen?

Trofi Liga Champions yang asli hanya diberikan secara permanen kepada klub yang berhasil meraih lima gelar juara atau tiga kali juara secara berturut-turut. Akan tetapi, sejak tahun 2008, hanya syarat lima kali juara yang masih berlaku.

Sampai saat ini, hanya ada empat klub yang pernah mendapatkan hak kepemilikan atas trofi yang asli: Ajax Amsterdam, Bayern Muenchen, AC Milan, dan Liverpool.

Real Madrid, meskipun telah mengoleksi 15 gelar juara, memilih untuk tidak menyimpan trofi secara permanen, meskipun mereka memenuhi persyaratan.

Dengan raihan gelar pertama ini, PSG membutuhkan empat trofi tambahan jika mereka berambisi untuk menyimpan trofi asli di Paris suatu saat nanti.

Kemenangan besar PSG atas Inter Milan ini mencatatkan rekor baru sebagai margin kemenangan terbesar dalam laga final antarklub Eropa sejak era Liga Champions dan Piala Champions.

Inter bahkan tercatat sebagai tim pertama yang kebobolan lima gol di partai final era Liga Champions.

Terakhir kali sebuah pertandingan final mencatatkan skor setinggi ini terjadi pada tahun 1962, saat Benfica mengalahkan Real Madrid dengan skor 5-3 di final Piala Champions.