Kebakaran Jakarta: PSI Desak Evaluasi Sistem!

Admin

21/06/2025

3
Min Read

On This Post

MasterV, Jakarta – Tragedi kebakaran di Kapuk Muara, yang meluluhlantakkan ratusan rumah dan menyebabkan ribuan warga kehilangan tempat tinggal pada Jumat (6/6) lalu, telah memicu keprihatinan mendalam. Kevin Wu, Anggota DPRD Jakarta dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), menyampaikan rasa simpatinya dan menyoroti perlunya perbaikan dalam sistem pencegahan kebakaran di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta.

“Kebakaran di kawasan padat penduduk masih menjadi ancaman yang menakutkan. Ini mengindikasikan bahwa Jakarta masih belum sepenuhnya berhasil mengambil langkah-langkah pencegahan yang efektif untuk menghindari kejadian serupa,” ujar Kevin dalam keterangan pers yang diterima pada Senin (9/6/2025).

Kevin menyatakan kekhawatirannya bahwa kebakaran yang terus berulang akan membahayakan keselamatan warga Jakarta. Oleh karena itu, ia mendesak Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem penanggulangan kebakaran yang ada.

Menurut Kevin, urgensi ini semakin meningkat mengingat kejadian serupa tidak hanya terjadi di Kapuk Muara, tetapi juga di Vihara Lalitavistara Cilincing dan sebuah pabrik lilin di Tamansari, Jakarta Barat (Jakbar), dalam waktu yang berdekatan.

“Pemprov DKI Jakarta wajib melakukan evaluasi mendalam dan memperkuat sistem penanggulangan kebakaran di semua lokasi,” tegas Kevin.

“Jakarta kembali menghadapi situasi darurat kebakaran,” imbuhnya.

Kevin menyoroti bahwa minimnya jumlah pos pemadam kebakaran (damkar) di beberapa wilayah diduga menjadi salah satu faktor penyebab. Saat ini, belum semua kelurahan di Jakarta memiliki pos damkar sendiri. Ia pun meminta agar pembangunan pos damkar segera dipercepat.

Selain itu, Kevin juga mengusulkan agar Alat Pemadam Api Ringan (APAR) didistribusikan ke setiap Rukun Tetangga/Rukun Warga (RT/RW). Tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas dan respons cepat warga dalam menghadapi kebakaran.

“Jumlah pos Damkar harus ditambah, khususnya di kelurahan-kelurahan yang belum memilikinya. Kemudian, rencana penyediaan APAR di setiap RT harus segera direalisasikan. Hal ini akan memungkinkan warga untuk bertindak lebih cepat dalam memadamkan api dari sumbernya,” pungkasnya.

Sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung mengevaluasi bencana kebakaran yang terjadi di Kapuk Muara pada Jumat lalu. Beliau menekankan pentingnya mencegah insiden kecil berkembang menjadi peristiwa besar yang menimbulkan kerugian. Oleh karena itu, Pramono menyatakan telah menerbitkan peraturan gubernur yang mewajibkan kepemilikan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di setiap RT.

"Saya baru saja menandatangani pergub tentang APAR. Saya yakin mungkin di sini belum semua RT itu setiap RT (punya) 1 APAR. Oleh karena itu, pemerintah DKI Jakarta menyiapkan untuk itu," kata Pramono di lokasi pengungsian kebakaran Kapuk Muara, Jakarta Utara, Minggu (8/6/2025).

Pramono mengingatkan bahwa meskipun langkah-langkah pencegahan telah diambil, kebakaran terkadang tetap terjadi secara tak terduga. Oleh karena itu, masyarakat harus tetap waspada untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Mudah-mudahan di bulan Agustus ini setiap RT punya 1 APAR. Jadi kalau ada kejadian seperti ini maka cepat untuk bisa ditangani," harap Pramono.

Pramono berjanji akan memberikan dukungan penuh untuk membantu warga yang saat ini harus tinggal di pengungsian. Beliau merasa lega karena tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang melibatkan 3.200 jiwa ini.

"Saya sudah berkoordinasi dari kemarin dengan Bapak Wali Kota Jakarta Utara untuk ditangani maksimal. Maka pada hari ini seluruh kepala dinas, seluruh dinas yang ada di balai kota, all out turun tangan!," tegas Pramono.

Pramono merinci bahwa dinas kesehatan, sosial, damkar, satpol PP, pendidikan, kesehatan, dan dukcapil harus turun tangan. Khususnya untuk mendata korban dengan ijazah yang terbakar, KTP yang tidak terselamatkan, atau apapun yang dilahap si Jago Merah.

"Saya minta untuk segera dibuatkan, diselesaikan. Karena mumpung ini masih pada waktu yang cukup dekat sehingga datanya ada, dengan demikian mudah-mudahan ini akan bisa menolong semua yang ada di tempat pengungsian ini," jelas dia.