Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Cheryl Tanzil, memberikan tanggapan terhadap pernyataan Bendum Partai NasDem, Ahmad Sahroni, mengenai potensi bergabungnya Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) ke sebuah partai. Cheryl menegaskan bahwa setiap individu di Indonesia memiliki hak yang sama untuk menyampaikan pendapat serta berafiliasi dengan partai politik.
"Pasal 28E ayat (3) UUD 1945 secara tegas menjamin hak setiap warga negara untuk berserikat, berkumpul, dan menyampaikan aspirasinya. Hal ini mencakup hak untuk menjadi bagian dari partai politik. Bapak Jokowi, sebagai seorang warga negara Indonesia, memiliki hak yang setara dengan yang lainnya," ungkap Cheryl kepada awak media pada hari Selasa, 10 Juni 2025.
Selanjutnya, Cheryl menanggapi saran dari Bendum Partai NasDem, Sahroni, yang menyarankan agar Jokowi lebih mengutamakan menikmati masa purnabaktinya seperti halnya Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Cheryl berpendapat bahwa saat ini, ayah dari Ketum PSI Kaesang Pangarep tersebut juga tengah menikmati kehidupannya.
"Mengenai usulan yang disampaikan oleh Bapak Syahroni, menurut saya itu adalah pandangan yang normatif. Berdasarkan pengamatan saya, saat ini Bapak Jokowi juga terlihat menjalani hidup dengan tenang, bukan?" ujarnya.
Cheryl menambahkan bahwa sikap yang diperlihatkan oleh Jokowi mencerminkan jiwa kenegarawanan. Menurutnya, tidak ada yang salah jika Presiden ke-7 RI tersebut membuka diri untuk bersilaturahmi dengan berbagai pihak.
"Sebagai seorang negarawan sejati, beliau selalu menyambut baik masyarakat dan komunitas yang ingin bertemu dengannya atau menjalin silaturahmi, dengan menerima siapa pun yang berkunjung ke kediamannya," jelas Cheryl.
Cheryl menegaskan bahwa PSI membuka pintu bagi semua tokoh. Yang terpenting, lanjutnya, adalah kesamaan tujuan dengan ideologi yang dianut oleh PSI.
"PSI dengan senang hati menerima seluruh warga negara Indonesia yang memiliki ideologi yang sejalan dalam memperjuangkan keberagaman dan memberantas korupsi di bumi Indonesia," pungkasnya.
Sahroni Menyarankan Jokowi untuk Menikmati Masa Pensiun
Seperti yang diketahui, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) memilih Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ketika ditanya mengenai kemungkinan dirinya masuk dalam bursa calon ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Bendum Partai NasDem, Ahmad Sahroni, berpendapat bahwa tidak ada masalah dengan preferensi politik tersebut.
"Beliau (Jokowi) bebas untuk memilih arah politiknya," ujar Sahroni kepada wartawan pada hari Senin, 9 Juni.
Namun demikian, Sahroni menyarankan agar Jokowi lebih memprioritaskan menikmati masa purnabaktinya setelah tidak lagi menjabat sebagai pemimpin negara. Menurutnya, Jokowi dapat mengambil contoh dari Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Sebagai seorang adik, saya menyarankan agar Pak Jokowi meneladani Pak SBY, yang menjalani hidup dengan tenang dan menikmati masa pensiunnya setelah tidak lagi menjabat sebagai presiden. Saya merasa bangga melihatnya," tuturnya.
Menurutnya, alangkah baiknya jika Jokowi menyerahkan urusan perpolitikan kepada anak dan menantunya. Ia meyakini bahwa anak dan menantunya akan melanjutkan perjuangan Jokowi di masa mendatang.
"Sebagai saran dan masukan, sebaiknya berikanlah tanggung jawab urusan politik kepada anak dan menantu yang saat ini sedang bertugas," katanya.
"Sebagai seorang ayah, Pak Jokowi harus senantiasa mengawasi kinerja anak dan menantunya yang sedang bekerja untuk rakyat. Insyaallah, mereka akan menjadi penerus Pak Jokowi di masa depan," imbuh Sahroni.