Paralympic Training Center Berstandar Internasional Rampung

Admin

19/06/2025

2
Min Read

On This Post

Menteri PU, Dody Hanggodo, menyampaikan harapan besar bahwa pusat pelatihan ini akan menjadi wahana strategis untuk pembinaan atlet paralimpiade nasional yang berkaliber. Dengan adanya fasilitas yang memadai, performa atlet Indonesia diharapkan dapat meroket di kancah internasional.

“Saya meyakini sepenuhnya bahwa Indonesia menyimpan potensi luar biasa dalam melahirkan atlet paralimpiade yang berbakat. Paralympic Training Center ini dirancang untuk membantu para atlet berlatih secara lebih optimal dan dengan arahan yang lebih jelas,” ujar Menteri Dody dalam keterangan tertulis yang diterima Liputanku, Minggu (8/6/2025).

Sementara itu, Direktur Jenderal Prasarana Strategis, Maulidya Indah Junica, menegaskan bahwa fasilitas olahraga yang tersedia di Paralympic Training Center telah memenuhi standar internasional. Lebih dari sekadar pembinaan atlet nasional, pusat pelatihan ini juga membuka peluang untuk program joint training bersama atlet dari berbagai negara.

“Kami juga telah merencanakan pembangunan tahap kedua yang akan mencakup penambahan satu gedung GOR dan satu gedung asrama. Dengan penambahan ini, kapasitas atlet yang dapat ditampung akan meningkat secara signifikan, dan cabang olahraga yang dibina pun akan semakin beragam,” jelas Maulidya.

DOK. Kementerian Pekerjaan Umum. Fasilitas kolam renang.

Sebagai informasi tambahan, pembangunan Paralympic Training Center dimulai pada Desember 2023 dan berhasil diselesaikan dalam kurun waktu satu tahun. Proyek ambisius ini didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan alokasi anggaran sebesar Rp 421,9 miliar.

Pusat pelatihan ini berdiri megah di atas lahan seluas 80.262 meter persegi dengan total luas bangunan mencapai 34.346 meter persegi. Fasilitas utamanya meliputi Gedung Gelanggang Olahraga (GOR) 1 yang luasnya mencapai 17.482 meter persegi dan gedung asrama dengan luas 16.864 meter persegi.

Gedung asrama tersebut terdiri dari dua tower rumah susun yang masing-masing memiliki empat lantai dengan total kapasitas 188 kamar. Fasilitas ini mampu menampung hingga 392 atlet.

Dalam hal fasilitas olahraga, Paralympic Training Center dilengkapi dengan kolam renang utama, kolam pemanasan, kolam recovery, arena boccia, arena menembak, arena tenis meja dan wheelchair tenis meja, arena badminton, arena angkat besi, serta arena blind judo.

Tidak hanya itu, tersedia pula ruang multifungsi, lapangan sepak bola, lintasan atletik 400 meter, lintasan lompat jauh, lintasan lompat tinggi, dan lintasan tolak peluru.