Puan Desak Budi Arie Klarifikasi Tudingan PDIP Dalang Judol

Admin

07/06/2025

2
Min Read

On This Post

“`html

MasterV, Jakarta – Puan Maharani menunjukkan reaksinya setelah mendengar tudingan Menteri Budi Arie mengenai dugaan keterlibatan PDIP dalam polemik judi online. Ia menekankan pentingnya Budi Arie untuk tidak mengeluarkan pernyataan tanpa dasar yang jelas, serta mendesak adanya klarifikasi resmi guna mencegah kesalahpahaman yang berpotensi menimbulkan fitnah.

"Guna menghindari munculnya fitnah, saya meminta Pak Menteri untuk segera memberikan klarifikasi. Jangan mengeluarkan pernyataan sembarangan, klarifikasi itu penting," ujar Puan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (27/5/2025).

Pernyataan ini muncul setelah beredarnya rekaman suara yang diduga merupakan Budi Arie sedang berkomunikasi dengan seorang jurnalis. Dalam rekaman tersebut, terdengar bahwa framing dirinya menerima komisi dari aktivitas judi online dilakukan oleh PDIP dan Menko Polhukam Budi Gunawan (BG).

Dalam proses persidangan kasus judol dengan terdakwa Zulkarnaen Apriliantony, nama Budi Arie juga disebut-sebut mengetahui perihal pemblokiran situs judol saat ia menjabat sebagai pemimpin di Kementerian Kominfo, serta menerima bagian komisi sebesar 50 persen sebagai imbalan atas pengamanan aktivitas judol.

Puan memilih untuk tidak berspekulasi mengenai motif di balik tudingan tersebut, namun ia kembali menegaskan urgensi dari klarifikasi. "Jangan terburu-buru berspekulasi, tetapi tolong segera berikan klarifikasi," tegas Puan.

Tudingan yang dilontarkan oleh Budi Arie telah memicu reaksi keras dari para kader PDIP. Dalam sebuah rapat Komisi VI DPR, sejumlah anggota Fraksi PDIP menyampaikan kecaman mereka dan mendesak Budi Arie untuk menyampaikan permohonan maaf dalam kurun waktu 1×24 jam. Bahkan, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dikabarkan merasa tersinggung dengan pernyataan Budi Arie tersebut. Sejumlah kader juga menyatakan merasa dirugikan dan melaporkan Ketua Umum Projo tersebut kepada pihak kepolisian atas dugaan pencemaran nama baik.

Menanggapi hal ini, Puan mempersilakan langkah hukum yang diambil oleh para kader. Ia berpendapat bahwa laporan polisi tersebut bertujuan untuk mencegah terjadinya fitnah.

"Ya, silakan saja jika memang diperlukan untuk menghindari fitnah dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Karena menyebutkan nama seseorang atau sebuah lembaga tanpa adanya bukti yang kuat, tentu saja akan ada pihak-pihak yang merasa tersakiti," jelas Puan.

Oleh karena itu, Puan sekali lagi menyampaikan permintaannya agar Budi Arie segera memberikan klarifikasi atas ucapannya yang menuding PDIP sebagai pihak yang bertanggung jawab atas penyebaran isu judi online. "Jadi, alangkah baiknya jika Pak Menteri memberikan klarifikasi terkait hal tersebut," pungkasnya.

“`