Idul Adha: Puan Ajak Gotong Royong & Empati Sosial

Admin

16/06/2025

4
Min Read

On This Post

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Puan Maharani, menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Idul Adha kepada seluruh umat Muslim di seantero Indonesia. Beliau mengajak segenap elemen bangsa untuk memaknai Idul Adha sebagai sebuah momentum krusial dalam mempererat semangat berbagi, gotong royong, serta kepedulian sosial yang tinggi.

“Selamat Hari Raya Idul Adha 1446 H. Semoga Allah SWT berkenan menerima segala ibadah yang kita lakukan, dan melimpahkan berkah kepada bangsa Indonesia berupa persatuan yang kokoh, kemakmuran yang merata, serta kedamaian yang abadi,” tutur Puan dalam keterangan resmi yang disampaikannya pada hari Jumat (6/6/2025).

Tokoh perempuan pertama yang menduduki jabatan sebagai Ketua DPR RI ini menekankan bahwa esensi dari ibadah kurban tidak hanya terbatas pada proses penyembelihan hewan semata. Menurut Puan, hakikat berkurban dalam perayaan Idul Adha terletak pada nilai-nilai luhur seperti keikhlasan yang mendalam, solidaritas yang kuat, dan keberpihakan yang tulus kepada sesama manusia.

“Idul Adha bukanlah sekadar ritual ibadah kurban belaka. Lebih dari itu, Idul Adha adalah sebuah refleksi mendalam tentang bagaimana seharusnya kita berani berkorban demi kepentingan yang jauh lebih besar, berbagi rezeki kepada sesama yang membutuhkan, serta menumbuhkan keikhlasan di dalam hati,” paparnya.

Oleh karena itu, Puan menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk menjadikan momen Idul Adha ini sebagai waktu yang tepat untuk melakukan refleksi diri guna mempertebal rasa kemanusiaan dan solidaritas sosial yang kita miliki.

“Idul Adha mengajarkan kita untuk senantiasa peduli, terutama kepada mereka yang hidup dalam serba keterbatasan. Bagi saudara-saudara kita yang diberikan kelapangan rezeki, inilah saat yang paling tepat untuk berbagi kebahagiaan dan mempererat tali persaudaraan,” imbuh Puan.

“Idul Adha juga memberikan teladan yang sangat berharga mengenai semangat gotong royong serta memperkuat empati sosial di antara sesama manusia,” lanjutnya.

Dalam konteks penguatan ekonomi umat, Puan mendorong agar momentum kurban ini dapat dimanfaatkan sebagai sarana yang efektif untuk memberdayakan para peternak lokal. Menurutnya, hal ini merupakan salah satu wujud nyata dari gotong royong sosial yang menjadi ciri khas atau identitas unik Bangsa Indonesia.

“Semoga ibadah kurban yang kita tunaikan pada tahun ini tidak hanya menjadi amal ibadah yang berpahala, tetapi juga menjadi kontribusi nyata dalam membangun ketahanan sosial dan ekonomi bagi rakyat kecil,” harap Puan.

Menurut Mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) tersebut, semangat Idul Adha juga dapat menjadi energi kolektif bagi seluruh penyelenggara negara untuk senantiasa berjuang demi memenuhi kebutuhan rakyat. Terutama, menurut Puan, bagi mereka yang hidup dalam kondisi kesulitan dan keterbatasan.

“Pengorbanan yang sejati adalah ketika kita mampu menempatkan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi maupun golongan tertentu. Itulah hakikat dari kepemimpinan yang berlandaskan pada nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan yang universal,” tegas cucu Bung Karno tersebut.

“Nilai-nilai yang terkandung dalam Idul Adha menjadi pengingat yang kuat bahwa kekuatan bangsa ini terletak pada solidaritasnya. Kita tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Yang kuat wajib membantu yang lemah, yang mampu hendaknya berbagi dengan mereka yang masih kekurangan. Itulah inti dari semangat gotong royong yang kita junjung tinggi,” imbuh Puan.

Lebih lanjut, Puan menyampaikan bahwa DPR RI, sebagai lembaga perwakilan rakyat, berkomitmen untuk terus memperjuangkan kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada kepentingan rakyat serta mengawasi setiap program Pemerintah agar benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.

“Mari kita jadikan momentum Idul Adha ini sebagai kesempatan untuk meneguhkan kembali komitmen kebangsaan kita: bahwa dalam setiap langkah dan keputusan yang kita ambil, kepentingan rakyat harus selalu menjadi prioritas utama,” pungkasnya.

Sebagai informasi tambahan, Puan melaksanakan salat Idul Adha 1446 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Mengenakan busana muslim berwarna putih dan kerudung dengan warna senada, Puan tiba di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, sekitar pukul 06.20 WIB pagi ini.

Sebelum pelaksanaan salat Id dimulai, Puan sempat menunggu di ruang holding bersama Presiden, Prabowo Subianto, beserta sejumlah tokoh penting lainnya. Ketika waktu salat Id telah tiba, Puan kemudian menuju lokasi salat bersama-sama dengan Prabowo.

Setelah keluar dari lift, Puan kemudian menuju ke shaf perempuan, sementara Prabowo menuju ke shaf laki-laki. Puan terlihat khusyuk dalam menjalankan ibadah salat Id. Selain Prabowo, tampak pula sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju turut menunaikan salat Idul Adha di Masjid Istiqlal bersama dengan ribuan jamaah lainnya.