Pulau Gag Raja Ampat: Lokasi & Polemik Tambang Nikel

Admin

19/06/2025

2
Min Read

On This Post

JAKARTA, MasterV – Polemik mengenai aktivitas tambang nikel di Raja Ampat telah menempatkan Pulau Gag dalam sorotan publik. Lantas, di manakah sebenarnya letak pulau ini?

Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, Pulau Gag memiliki lokasi yang terpisah dari Piaynemo, sebuah destinasi wisata unggulan di Raja Ampat.

"Saya sering berkunjung ke Raja Ampat. Piaynemo merupakan jantung pariwisata Raja Ampat. Jarak antara Pulau Piaynemo dan Pulau Gag berkisar antara 30 hingga 40 kilometer," jelas Bahlil dalam konferensi pers yang diadakan di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, pada Kamis, 5 Juni 2025.

Seperti yang telah dilaporkan oleh MasterV, PT GAK Nikel menjalankan operasi penambangan di Pulau Gag.

Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, mengungkapkan bahwa luas area tambang PT GAG di Pulau Gag mencapai 6.030 hektare, dengan area lahan terbuka seluas 187,87 hektare.

Sebelumnya, organisasi lingkungan Greenpeace telah secara tegas menyuarakan penolakan terhadap aktivitas pertambangan di wilayah Raja Ampat, sebuah kawasan yang telah diakui sebagai Global Geopark oleh UNESCO.

Letak Pulau Gag

Secara administratif, Pulau Gag termasuk dalam wilayah Kabupaten Raja Ampat, yang berada di Provinsi Papua Barat Daya.

Raja Ampat terletak di gugusan kepulauan yang berada di sebelah utara wilayah yang dikenal sebagai “Kepala Burung” di pulau Papua yang luas.

Kelompok Studi Kelautan Fakultas Biologi UGM, melalui situs web mereka, mencatat bahwa luas wilayah Pulau Gag adalah sekitar 6.500 hektare, atau setara dengan 65 kilometer persegi.

Dalam publikasi tertanggal 12 Maret 2010, Kelompok Studi Kelautan Fakultas Biologi UGM menjelaskan bahwa topografi Pulau Gag didominasi oleh perbukitan dan pegunungan, dengan puncak tertinggi, Gunung Susu, menjulang setinggi 350 meter di atas permukaan laut, terletak di bagian selatan pulau.

Pulau Gag diketahui menyimpan potensi sumber daya yang signifikan, meliputi sumber daya mineral, perikanan, ekosistem mangrove, terumbu karang, rumput laut, serta berbagai biota laut lainnya.

Sebaran terumbu karang di Pulau Gag sangat luas, meliputi hampir seluruh area kepulauan.

Wilayah ini merupakan habitat bagi beragam jenis ikan karang, termasuk ikan ekor kuning, pisang-pisangan, napoleon, kakatua, kerapu, kakap, dan baronang. Selain itu, terdapat pula Crustacea, seperti jenis Penidae dan kepiting bakau (Scylla).

Kelompok Studi Kelautan Fakultas Biologi UGM menambahkan bahwa Pulau Gag terletak sekitar 160 km ke arah barat laut dari Kota Sorong.

Liputanku dari Sistem Informasi Pulau di situs Badan Informasi Geospasial (BIG) menunjukkan bahwa Pulau Gag tidak memiliki penduduk tetap.