MasterV, Jakarta – Para petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah memberikan konfirmasi bahwa tak seorang pun jemaah haji Indonesia yang masih berada di Mina. Dapat dipastikan, seluruh jemaah haji dari Indonesia telah meninggalkan area perkemahan Mina pada hari terakhir pelaksanaan mabit (bermalam) yang jatuh pada tanggal 13 Zulhijah 1446 H atau Senin, 9 Juni 2025.
MasterV, Jakarta – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memberikan jaminan bahwa tidak ada jemaah haji Indonesia yang tertinggal di Mina. Seluruh jemaah haji Indonesia dipastikan telah meninggalkan tenda-tenda Mina di hari terakhir pelaksanaan mabit (menginap) pada 13 Zulhijah 1446 H atau Senin, 9 Juni 2025.
Sebagai informasi tambahan, seluruh jemaah haji yang mengambil nafar awal telah meninggalkan Mina sejak tanggal 12 Zulhijah 1446 H atau Minggu, 8 Juni 2025.
Sementara itu, para jemaah haji yang memilih nafar tsani baru meninggalkan Mina pada hari ini. Situasi ini menandai rampungnya rangkaian puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Harun Ar-Rasyid, selaku Kepala Satuan Operasional (Kasatops) Armuzna PPIH Arab Saudi, menegaskan bahwa seluruh jemaah haji Indonesia telah beranjak dari tenda-tenda di Mina untuk kembali ke penginapan masing-masing di Makkah pada hari ini.
“Mulai pukul 07.00 Waktu Arab Saudi, kami memulai proses pergerakan jemaah dari Mina menuju Makkah,” jelas Harun, seusai melakukan inspeksi di tenda-tenda Mina, Senin, seperti yang dilansir dari Antara.
Setelah proses pemindahan jemaah haji Indonesia ke hotel masing-masing rampung, petugas kemudian melakukan penyisiran secara menyeluruh di kawasan Mina mulai pukul 15.30 waktu setempat. Penyisiran ini dilakukan di seluruh tenda sektor, mencakup ad-hoc 1 hingga 8, serta markaz-markaz yang berada di bawah naungan syarikah.
Dalam proses penyisiran tersebut, ditemukan seorang peserta haji yang masih berada di tenda. Individu tersebut segera diserahkan kepada tim Misi Haji Indonesia di Mina, yang kemudian mengarahkannya ke Misfalah untuk selanjutnya diantar ke Makkah.
Di samping itu, tim juga mendapati sejumlah barang milik jemaah yang tertinggal. Barang-barang tersebut diamankan dan dikumpulkan di kantor Daerah Kerja (Daker) Makkah, sebelum didistribusikan ke masing-masing sektor di Makkah.
“Pada pukul 16.00 Waktu Arab Saudi, kami menyatakan bahwa seluruh tenda jemaah Indonesia di Mina telah kosong. Tidak ada lagi jemaah yang tertinggal. Kami pastikan semuanya *clear*,” tegas Harun.
Tim kemudian melanjutkan penyisiran ke area jamarat lantai atas, dimulai dari Pos 1 hingga Pos 5, termasuk area tempat melontar jumrah.
“Alhamdulillah, pada pukul 16.30 waktu setempat, kami memastikan bahwa area jamarat lantai atas juga sudah bersih dari jemaah Indonesia. Seluruh jemaah telah bergerak menuju hotel masing-masing di Makkah,” tambahnya.
Harun menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh petugas Liputanku Haji (MCH) dan tim operasional atas kerja keras dan kekompakan mereka selama fase Armuzna.
Beliau juga berharap agar seluruh petugas dan jemaah mendapatkan keberkahan dalam pelaksanaan ibadah haji tahun ini.
“Ucapan terima kasih kepada seluruh rekan yang telah setia bertugas sejak masa orientasi hingga puncak pelaksanaan ibadah haji. Kami mohon maaf atas segala kekurangan,” pungkasnya.