Rear Height Device Bikin Quartararo Gagal? Ini Fungsinya!

Admin

05/06/2025

3
Min Read

Kegagalan Fabio Quartararo mencapai garis finis di MotoGP Inggris disinyalir akibat masalah pada rear height device di motor Yamaha YZR-M1. Sebenarnya, apa fungsi dari perangkat yang pertama kali dikembangkan oleh Ducati ini?

Perlombaan di MotoGP Inggris menjadi mimpi buruk bagi Fabio Quartararo. Padahal, performanya tampak begitu menjanjikan. Ia memulai balapan dari posisi terdepan, dan setelah start, pembalap Yamaha MotoGP ini mampu mempertahankan posisinya. Bahkan, ia sempat unggul hingga 4 detik dari para pesaingnya. Namun sayangnya, di saat sedang memimpin dengan baik, motornya mengalami kendala.

Quartararo sempat berupaya kembali ke lintasan, tetapi akhirnya menyerah dan menepikan motornya. Kekecewaan tampak jelas di wajahnya, mengingat kepercayaan dirinya untuk meraih kemenangan sangat tinggi. Ia pun terhenti dan tampak emosional di pinggir lintasan. Setelah diselidiki, Quartararo mengungkapkan bahwa masalahnya terletak pada rear height device.

[Gambas:Instagram]

"Balapan ini seharusnya menjadi momen yang luar biasa bagi kami, namun sayangnya kami mengalami masalah teknis dengan rear-height device. Saya merasa ini akan menjadi 'balapan kami', segalanya berjalan sesuai rencana. Saya tahu kapan harus meningkatkan kecepatan, saya tahu kapan harus mengerem lebih keras dengan mempertimbangkan kondisi angin," jelas Quartararo, seperti dikutip dari laman Yamaha MotoGP.

"Motor terasa sangat optimal. Saya membalap dengan baik dan seharusnya menjadi yang tercepat. Jadi, masih ada harapan. Saya pikir kami telah membuat kemajuan. Memang belum cukup, tetapi kami semakin kuat. Saya menjalani balapan yang bagus. Saya tidak mengatakan ini yang terbaik dalam karir saya, tetapi setidaknya dalam 3-4 tahun terakhir. Tentu saja, saya sangat kecewa, tetapi saya pikir kami harus tetap tegar," lanjutnya.

Bagi Anda yang belum familiar, rear height device merupakan sebuah perangkat yang berfungsi untuk mengatur ketinggian bagian belakang motor. Ducati adalah tim yang mempopulerkan teknologi ini. Dengan alat ini, ketinggian motor di bagian depan dan belakang dapat disesuaikan secara independen.

Umumnya, pembalap MotoGP mengaktifkan ride height device saat start, sehingga ketinggian motor menjadi lebih rendah untuk mengoptimalkan performa saat awal balapan.

Manfaat dari peningkatan performa ini dimulai dari pengurangan wheelie yang mencegah roda depan terangkat. Selanjutnya, hambatan aerodinamika juga sedikit berkurang di lintasan lurus. Hingga stabilitas pengereman yang lebih baik saat memasuki tikungan.

Penggunaan front ride height device sendiri telah dilarang secara resmi sejak musim 2023. Menurut Dorna Sports, mengubah ketinggian kendaraan saat motor melaju dengan kecepatan tinggi sangat berisiko bagi pembalap. Setelah front ride height device, Dorna Sports berencana melarang penggunaan rear ride height device pada tahun 2027.

Video Kesedihan Fabio Quartararo di Pinggir Trek Silverstone

Video Kesedihan Fabio Quartararo di Pinggir Trek Silverstone