Sennheiser kembali berinovasi dengan memperkenalkan Sennheiser TeamConnect Bar S, sebuah solusi konferensi terintegrasi yang dirancang khusus untuk ruang rapat berukuran kecil dan area kolaborasi. Perangkat ini menggabungkan keunggulan kamera, mikrofon, dan speaker dalam satu unit ringkas, menawarkan solusi praktis untuk kebutuhan konferensi hybrid di era modern ini.
Mungkinkah perangkat ini benar-benar memenuhi harapan akan komunikasi yang lancar dan berkualitas tinggi selama pertemuan? Tim detikINET mencoba mengujinya, dan berikut adalah ulasan singkatnya.
Desain
Sennheiser TeamConnect Bar S hadir dengan desain yang modern dan elegan, selaras dengan estetika ruang kerja profesional masa kini. Dengan dimensi yang ringkas, perangkat ini dirancang agar tidak memakan banyak tempat, sehingga ideal untuk ruang rapat kecil hingga ruang kolaborasi yang menampung 4-8 orang.
Material berkualitas tinggi dengan sentuhan akhir yang halus membentuk bodinya, memberikan kesan premium yang menjadi ciri khas Sennheiser selama ini. Warna hitam matte yang digunakan pada TeamConnect Bar S tidak hanya terlihat mewah tetapi juga membantu meminimalkan pantulan cahaya yang mungkin mengganggu selama panggilan video.
Bagian depan perangkat didominasi oleh kisi-kisi speaker yang melindungi driver audio, dan tentu saja, lensa kamera yang berfungsi sebagai mata digital untuk merekam setiap momen penting dalam rapat. Penempatan lensa kamera di tengah memastikan sudut pandang yang optimal. Sennheiser juga menyediakan penutup lensa untuk privasi tambahan, sebuah detail kecil namun esensial untuk lingkungan kerja yang menjunjung tinggi keamanan.
Di bagian belakang, kita akan menemukan berbagai port konektivitas. TeamConnect Bar S dilengkapi dengan panduan kabel yang membantu merapikan kabel di meja rapat.
Salah satu keunggulan desain TeamConnect Bar S adalah fleksibilitas penempatannya. Perangkat ini mendukung berbagai opsi pemasangan, termasuk pemasangan di dinding (wall mount), pemasangan VESA, penempatan di atas meja (tabletop), atau bahkan berdiri sendiri (freestanding). Fleksibilitas ini memungkinkan pengguna menyesuaikan penempatan perangkat sesuai dengan tata letak ruangan.
Sebagai contoh, untuk ruang rapat kecil dengan meja panjang, penempatan tabletop akan terasa lebih praktis, sementara wall mount lebih cocok untuk ruangan dengan ruang yang terbatas. Mekanisme kemiringan (tilting mechanism) yang terintegrasi juga mempermudah penyesuaian sudut kamera, memastikan semua peserta rapat tertangkap dalam frame secara optimal.
Secara keseluruhan, desain TeamConnect Bar S tidak hanya fungsional tetapi juga estetis, menjadikannya pelengkap yang sempurna untuk ruang kerja modern.
Instalasi
Proses instalasi Sennheiser TeamConnect Bar S dirancang agar mudah dan sederhana, bahkan bagi pengguna tanpa latar belakang teknis yang mendalam. Perangkat ini mendukung konektivitas melalui USB-C, HDMI, dan Ethernet (RJ45), memberikan fleksibilitas dalam pengaturan.
Untuk penggunaan dasar, TeamConnect Bar S dapat langsung dihubungkan ke laptop melalui USB-C, menjadikannya solusi plug-and-play yang sangat praktis untuk rapat dadakan. Mode single-cable yang didukung oleh Power over Ethernet (PoE) juga membantu mengurangi jumlah kabel yang dibutuhkan, membuat instalasi lebih rapi dan efisien.
Sennheiser juga memastikan bahwa TeamConnect Bar S kompatibel dengan berbagai platform konferensi populer seperti Microsoft Teams, Zoom, dan lain-lain, dengan sertifikasi resmi dari sistem kontrol media pihak ketiga seperti Barco, Crestron, Extron, dan Q-Sys. Sertifikasi ini memastikan integrasi yang mulus dengan infrastruktur ruang rapat yang sudah ada. Selain itu, opsi penggunaan Dante memungkinkan penambahan mikrofon eksternal atau kamera USB kedua, menjadikan perangkat ini sangat fleksibel untuk kebutuhan yang lebih kompleks.
Untuk pengaturan lebih lanjut, Sennheiser menyediakan perangkat lunak Sennheiser Control Cockpit yang memudahkan pengguna dalam mengelola dan mengonfigurasi perangkat. Sayangnya, aplikasi ini baru tersedia untuk Windows; semoga versi macOS segera hadir.
Melalui Sennheiser Control Cockpit, pengguna dapat mengatur zona prioritas untuk menyoroti pembicara utama atau zona eksklusi untuk menghilangkan kebisingan yang tidak diinginkan, seperti suara AC atau proyektor. Remote control yang disertakan juga mempermudah penyesuaian cepat seperti zoom atau person tiling tanpa harus mengakses perangkat lunak.
Proses instalasi yang cepat dan opsi konfigurasi yang fleksibel menjadikan TeamConnect Bar S pilihan yang mudah digunakan untuk berbagai jenis ruang rapat.
Performa
Dalam simulasi penggunaan yang kami lakukan, performa TC Bar S di ruang rapat berukuran kecil hingga sedang memang sangat memuaskan.
Sebagai produk dari merek ternama seperti Sennheiser, harapan terhadap kualitas audio tentu sangat tinggi. Dan TeamConnect Bar S hadir untuk memenuhi harapan tersebut dengan sangat baik.
Di dalam sasisnya yang ringkas, terdapat empat unit mikrofon beamforming jenis MEMS (Micro-Electro-Mechanical Systems) berkualitas tinggi. Teknologi beamforming ini merupakan salah satu kunci keunggulan audio TC Bar S. Cara kerjanya dapat dianalogikan dengan memiliki beberapa mikrofon virtual yang sangat terarah.
Mikrofon-mikrofon ini bekerja secara sinergis untuk menciptakan “sorotan” audio yang secara cerdas akan fokus menangkap suara pembicara utama, di mana pun mereka berada dalam jangkauan mikrofon. Bahkan ketika pembicara bergerak atau berpindah posisi, teknologi beamforming secara mulus mengikuti suara tanpa gangguan. Hal ini sangat berguna untuk rapat dinamis di mana peserta mungkin perlu berdiri atau berpindah tempat.
Bersamaan dengan itu, teknologi ini juga secara aktif mereduksi atau menekan suara-suara bising latar yang tidak diinginkan, seperti suara ketikan keyboard, deru AC, atau percakapan dari luar ruangan. Hasilnya adalah transmisi suara yang sangat jernih, fokus, dan minim distorsi, membuat setiap kata terdengar jelas oleh peserta rapat di lokasi lain.
Untuk reproduksi suara, TC Bar S diperkuat oleh dua buah speaker full-range yang telah di-tuning secara khusus oleh para insinyur audio Sennheiser. Meskipun ukurannya relatif kecil, output suara yang dihasilkan cukup bertenaga dan mampu mengisi ruang rapat kecil hingga menengah dengan baik. Karakter suaranya seimbang, dengan vokal yang terdengar natural dan detail, memastikan peserta rapat dapat mendengar setiap nuansa percakapan dengan jelas tanpa membuat telinga lelah.
Jangkauan efektif mikrofonnya diklaim mampu menangkap suara hingga jarak 3,5 hingga 4,5 meter, sebuah rentang yang sangat ideal untuk mayoritas ruang rapat yang menjadi target pasarnya. Ini berarti peserta yang duduk agak jauh dari perangkat pun suaranya tetap akan terdengar optimal.
Namun, keunggulan TeamConnect Bar S tidak hanya terletak pada sektor audio. Kemampuan visualnya juga dirancang untuk memberikan pengalaman terbaik. Perangkat ini dipersenjatai dengan kamera beresolusi 4K Ultra HD, yang menjamin kualitas gambar super tajam, detail, dan kaya warna. Dalam sebuah rapat virtual, kemampuan untuk melihat ekspresi wajah dan bahasa tubuh lawan bicara dengan jelas sangatlah
penting untuk membangun koneksi dan pemahaman yang lebih baik. Kamera 4K pada TC Bar S memastikan tidak ada detail visual yang terlewatkan. Lebih dari sekadar resolusi tinggi, kamera ini juga dilengkapi dengan kecerdasan buatan (AI) melalui fitur-fitur canggih seperti Autoframing dan Person Tiling.
Fitur Autoframing adalah kemudahan yang sangat praktis. Kamera secara otomatis akan mendeteksi jumlah dan posisi peserta rapat di dalam ruangan, lalu menyesuaikan frame atau bingkai gambar secara dinamis untuk memastikan semua orang terlihat dengan proporsi yang pas. Jika ada peserta yang masuk atau keluar ruangan, atau jika ada yang bergerak, kamera akan secara halus melakukan penyesuaian tanpa perlu intervensi manual. Ini menghilangkan kerepotan mengatur sudut kamera secara manual dan memastikan fokus tetap pada jalannya rapat.
Sementara itu, fitur Person Tiling, yang juga didukung AI, membawa pengalaman visual ke level berikutnya. Fitur ini mampu mengidentifikasi beberapa pembicara aktif atau peserta kunci dan menampilkan mereka dalam tile atau bingkai video individual secara terpisah di layar peserta jarak jauh. Ini memberikan kesan seolah-olah setiap peserta penting mendapatkan sorotan khusus, meningkatkan keterlibatan dan membuat interaksi terasa lebih personal, mirip seperti produksi siaran televisi profesional.
