RFID Merbabu: Menhut Terapkan Zero Waste & Zero Accident

Admin

29/05/2025

2
Min Read

On This Post

MasterV, Jakarta – Menteri Kehutanan (Menhut), Raja Juli Antoni, baru-baru ini melakukan kegiatan penanaman pohon bersama sejumlah tokoh berpengaruh (influencer) di kawasan Gunung Merbabu, Jawa Tengah. Dalam kesempatan tersebut, Menhut menekankan pentingnya penerapan prinsip zero waste dan zero accident dalam setiap aktivitas pendakian.

"Saya saat ini tengah berupaya menata dan memperbaiki pengelolaan Taman Nasional kita. Setelah kunjungan ke Rinjani, kami mulai serius menerapkan konsep zero waste zero accident. Dahulu, Rinjani dikenal karena keindahan alamnya, namun juga identik dengan masalah sampah. Sekarang, kami mencoba mengatasi hal ini dengan serius, dimulai dengan penerapan sistem kuota," jelas Menhut Raja Antoni pada hari Selasa (27/5/2025).

Selama kunjungan kerjanya, Menhut melakukan inspeksi langsung di jalur pendakian Gunung Merbabu melalui Selo, Boyolali. Beliau juga memeriksa sistem CCTV dan penerapan Radio Frequency Identification (RFID), sebuah gelang yang dirancang untuk memantau posisi para pendaki.

"RFID ini, meskipun tadi kita lihat masih ada kendala di awal, memiliki potensi besar untuk pelacakan. Nantinya, jika terjadi sesuatu, misalnya pendaki hilang di pos tertentu, ini akan sangat membantu Tim SAR dalam proses evakuasi," ungkap Raja Antoni.

Selain itu, Menhut juga melakukan penanaman pohon bersama beberapa influencer terkemuka, termasuk Jerhemy Owen, Yura Yunita, Dion Wiyoko, Tarra Budiman, Della Dartyan Mariane Rumantir, Tisa Biani, hingga Daffa Wardana. Selanjutnya, Menhut melepas para influencer ini untuk melanjutkan pendakian Gunung Merbabu bersama WWF.

"Saya merasa sangat senang dan bahagia karena rencana yang telah disusun beberapa waktu lalu akhirnya dapat terlaksana. Teman-teman yang ikut menanam akan melanjutkan perjalanan sekitar 4,5 jam. Semoga mereka selamat dan kembali dengan membawa kenangan yang indah," ujarnya.

Mantan Wakil Kepala OIKN ini juga menyampaikan pesan penting agar semua pihak turut serta dalam menjaga kelestarian alam. Menurutnya, alam bukanlah warisan, melainkan titipan dari generasi mendatang yang wajib kita pelihara.

"Kita membutuhkan kesadaran bersama. Kita harus beralih dari menebang menjadi menanam. Intinya, kita ingin mengubah pola pikir kita, karena keindahan alam hutan bukanlah warisan dari orang tua, melainkan titipan dari generasi yang akan datang," tegasnya.