Nego Tarif Impor AS, Tim Indonesia Terbang ke Washington!

Admin

13/06/2025

2
Min Read

On This Post

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Bapak Airlangga Hartarto, menginformasikan bahwa perundingan lanjutan antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) terkait tarif impor akan dilaksanakan pada minggu mendatang.

Sebagai informasi, Indonesia sebelumnya telah berdialog dengan pihak AS pada bulan April lalu. Tujuan utama negosiasi ini adalah untuk meyakinkan Pemerintah AS agar tidak memberlakukan tarif impor sebesar 32% terhadap produk-produk asal Indonesia.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Presiden Donald Trump menetapkan tarif impor yang tinggi bagi negara-negara yang dianggap memperoleh surplus perdagangan yang signifikan dengan AS. Indonesia menjadi salah satu negara yang terkena dampak, dengan potensi tarif sebesar 32%.

Bapak Airlangga menjelaskan bahwa perundingan dengan Pemerintah AS mencakup berbagai aspek, termasuk tarif, hambatan non-tarif, perdagangan digital, hingga keamanan ekonomi.

“Putaran kedua perundingan ini akan segera dilaksanakan pada minggu depan. Delegasi Indonesia akan mengirimkan tim ke Washington untuk melanjutkan negosiasi,” ungkap Bapak Airlangga dalam konferensi pers virtual mengenai perkembangan kesiapan Indonesia menuju keanggotaan OECD, pada hari Rabu (4 Juni 2025).

Bapak Airlangga menekankan bahwa dalam proses negosiasi ini, pemerintah mengedepankan kepentingan nasional sebagai prioritas utama dan terus mengambil langkah-langkah nyata untuk mempercepat penyelesaian perundingan.

Dengan demikian, Indonesia menjadi salah satu dari 18 negara yang diperkirakan memiliki dokumen yang lebih maju.

“Tentu saja, kita berharap hasil akhirnya akan memberikan dampak positif yang optimal bagi perdagangan Indonesia ke pasar global, termasuk ke Amerika Serikat,” ujarnya.

Bapak Airlangga menambahkan bahwa Indonesia telah menyerahkan dokumen yang diminta oleh pihak USTR untuk melanjutkan proses perundingan dagang.

Pernyataan ini disampaikan setelah pertemuan dengan Bapak Jameson Greer, Duta Besar sekaligus perwakilan dari Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR), di sela-sela pertemuan Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) di Paris, Prancis.

“Dokumen tersebut telah dilengkapi kemarin, karena Amerika berharap seluruh dokumen terkait pembahasan sudah lengkap. Duta Besar Greer mengapresiasi proposal Indonesia sebagai basis yang baik untuk mendapatkan pertimbangan dari Amerika,” pungkasnya.